RIAU24.COM -  ISTANBUL -- Kelompok ulama Muslim dunia mengecam pernyataan bernuansa Islamofobia Uskup Agung Athena dan Yunani Ieronymos II, baru-baru ini. Pernyataan Uskup tersebut dinilai telah menyakiti hati umat Islam di dunia.

Dalam pidatonya di televisi, Sabtu pekan lalu, Ieronymos II mengatakan, Islam bukanlah agama, melainkan partai politik dan pengejaran, pengikutnya adalah orang-orang yang berperang.

"Mereka adalah orang-orang yang tersebar, ini adalah karakteristik Islam," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, sambil merujuk pada Sultan Ottoman Mehmed II, dilansir di TRT World, Selasa (19/1).

Asosiasi Muslim Internasional atau International Union for Muslim Scholars (IUMS) dalam pernyataannya mengatakan, ucapan uskup Yunani tidak berperikemanusiaan. IUMS mengatakan, pernyataan tersebut berasal dari dendam tersembunyi dan kebijakan standar ganda.

"Uskup Yunani benar-benar tidak tahu apa pun mengenai Islam," ujar IUMS, dilansir di Anadolu Agency, Selasa (19/1).

IUMS menambahkan, dalam Konstitusi Madinah pada tahun 622 disebutkan, Islam adalah agama pertama yang meletakkan fondasi bagi Muslim dan penganut agama lain untuk hidup bersama.

IUMS meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memainkan perannya untuk membela Islam. IUMS juga mendesak negara Muslim mengutuk pernyataan provokatif itu.***