Menu

Pemerintah Republik Afrika Tengah Ungkap Pasukan Militer Tewaskan 44 Pemberontak

Devi 26 Jan 2021, 10:03
Foto : VOI
Foto : VOI

Enam kelompok bersenjata paling kuat di negara itu bergabung pada bulan Desember, menyebut diri mereka Koalisi Patriot untuk Perubahan (CPC).

Tetapi ibu kota dilindungi oleh pasukan penjaga perdamaian PBB yang dilengkapi dengan baik, 12.000 orang dari misi MINUSCA, serta pasukan CAR dan bala bantuan Rusia dan Rwanda. Pada hari Kamis pemerintah mengumumkan keadaan darurat selama 15 hari dalam upaya untuk mendorong kembali pemberontak.

Pengumuman pemerintah hari Senin tentang serangan yang berhasil itu adalah pertama kalinya pihak berwenang mengeluarkan pernyataan yang begitu tepat tentang korban di antara pasukan mana pun selain pasukan penjaga perdamaian PBB.

PBB telah memperingatkan para pemberontak yang mencoba untuk "mencekik" ibu kota dengan memotong tiga jalan utama yang menuju ke sana.

Pada tanggal 18 Januari, Mahkamah Konstitusi CAR mengonfirmasi pemilihan ulang Touadera, memberikan lima tahun lagi kekuasaan kepada dosen matematika satu kali, meskipun oposisi politik terus menentang hasil tersebut mengingat jumlah pemilih yang terganggu, yang berdiri di lebih dari sepertiga.
Kekerasan itu mengobarkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Halaman: 123Lihat Semua