Menu

Abu Janda Dilaporkan Lagi, Kali Ini Gara-gara Sebut Islam Arogan

Siswandi 30 Jan 2021, 01:43
Arya Permadi atau Abu Janda. Foto: int
Arya Permadi atau Abu Janda. Foto: int

RIAU24.COM -  Penggiat media sosial Arya Permadi atau Abu Janda, kembali diterpa kasus hukum akibat aktivitasnya di dunia maya. Untuk kedua kalinya, Abu Janda kembali dilaporkan Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke Bareskrim Polri. Kali ini, terkait cuitannya yang menyebut 'Islam arogan'. 

Cuitan itu muncul setelah Abu Janda terlibat perang twit dengan Tengku Zulkarnain. Tak hanya dilaporkan, seluruh OKP di Tanah Air kabarnya akan ikut mengawal proses hukumnya. 

Untuk laporan kali ini, disampaikan Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama didampingi Sekjen Jackson AW Kumaat, serta pengurus DPP KNPI seperti Ketua Bidang hukum Medy Lubis pun kembali melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri.

“DPP KNPI kembali melaporkan Permadi Arya alias Bareskrim soal cuitnya yang menyebut Islam arogan,” kata Haris Pertama, melalui keterangan resminya, Jumat, 29 Januari 2021 tadi malam.

“Alhamdulillah, laporan kami telah diterima. Semua OKP-OKP akan mengawal proses penegakan hukum terhadap Abu Janda,” tambahnya.

Dilansir viva, Sabtu 30 Januari 2021, Haris berkeyakinan Polri yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen menindak siapa saja yang terbukti melanggar hukum. 

“Hukum tidak boleh tumpul kepada kelompok tertentu karena melihat Abu Janda adalah salah satu relawan pernah mendukung pemerintah, tetapi Polri tidak berani mengambil langkah tegas dan ini sesuai dengan komitmen Kapolri baru saat fit & proper test di Komisi III agar hukum ditegakkan kepada siapa pun itu,” ujarnya lagi. 

Untuk diketahui, perang twit itu bermula saat pendakwah Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Twitu itu terjadi pada Minggu, 24 Januari 2021. 

Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.

"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain. 

Rupanya, cuitan itu ditanggapi Abu Janda. ia lantas membalas cuitan Tengku Zulkarnain dan menyebut Islamlah yang arogan, karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.

"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.

Laporan yang disampaikan DPP KNPI itu diterima dan diberi register laporan polisi bernomor LP/B/0056/1/2021/BARESKRIM tanggal 29 Januari 2021.

Dalam kasus ini, Abu Janda dilaporkan atas dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Kebencian atau Permusuhan Individu dan/atau Antar Golongan (SARA), Pasal 28 ayat (2), penistaan agama UU Nomo1 tahun 1946 tentang KUHP Pasal 156 A. ***