RIAU24.COM -   Setelah Indonesia sukses menumpas pemberontakan komunis pimpinan Musso tanpa bantuan Belanda, Amerika Serikat langsung menurunkan agen dari badan intelejen mereka atau CIA pertama ke Tanah Air.

Dia adalah Arturo Campbell yang langsung mendarat di Yogyakarta pada November 1948 dikutip dari historia.id, Kamis, 4 Februari 2021.

Kedatangan agen rahasi AS ini diceritakan oleh seorang peneliti saat menjalankan disertasi di Johns Hopkins University, Amerika Serikat, George McT. Kahin.

Dia mengetahuinya lantara Kahin menjadi orang pertama yang direkrut untuk membantu pekerjaannya. Sayang, dia menolaknya. Alasannya karena tidak jelas. Itu lantaran Arturo tak pernah membeberkan ada keperluan apa dirinya datang ke Indonesia.

Setelah itu dia marah pada Kahin. Bahkan sempat mengeluarkan kata-kata ancaman. Benar saja, setelah kembali ke AS paspor yang dia butuhkan untuk kembali mengunjungi Indonesia dicabut.

Selama di Indonesia, tugas agen CIA ini mewawancarai para perwira muda Mobile Brigade atau Brimob dan memilih yang paling pandai, lalu mengirim mereka ke tempat pelatihan militer Amerika Serikat melewati blokade Belanda untuk dilatih secara khusus.

Serta menawarkan bantuan keuangan dalam jumlah cukup banyak, namun ditolak oleh Perdana Menteri Mohammad Hatta kala itu.

Sayang, selepas itu kabar tentang mata-mata ini tak diketahui. Itu lantaran Kahin kembali ke AS dan menyelesaikan disertasinya pada 1951.