Menu

Jokowi Minta Masyarakat Aktif Kritik Pemerintah, Pengamat Sebut Sebatas Basa-basi, Sekedar Memulihkan Citra

Siswandi 9 Feb 2021, 13:44
Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan saat ditangkap aparat Kepolisian. Foto: int
Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan saat ditangkap aparat Kepolisian. Foto: int

RIAU24.COM -  Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar masyarakat lebih aktif memberi kritik terhadap pemerintah, khususnya yang terkait dengan pelayanan publik, terus mendapat respon dari sejumlah kalangan, 

Salah satunya, datang dari Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Ia menilai, pidato Jokowi itu hanya sekedar basa-basi. 

"Pidato basa-basi, sekadar memulihkan citra beliau yang terus merosot,” ujarnya, dilansir rmol, Selasa 9 Februari 2021.

Ray kemudian mengungkapkan, yang terjadi saat ini kebebasan bersuara warga negara acap kali cepat ditindak aparat ketika menyatakan sikap berbeda dengan pandangan dan kebijakan pemerintah. 

Salah satunya adalah penangkapan terhadap dua aktivis senior Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat. Padahal, Presiden seharusnya menjaga dan memelihara kebebasan berpendapat, bersuara dan bersikap seluruh warga negara. Bukan berlaku sebaliknya.

"Seperti sekarang dialami Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat," sesal Ray Rangkuti.

"Kata bijak yang disampaikan oleh Pak Habibie dan pak Jimly Asshiddiqie sangat layak dikembangkan dan gaungkan; hukum dan pidanakanlah para penjahat, bukan mereka yang berbeda sikap," tegasnya lagi. 

Segera Bebaskan! 
Sebelumnya, respon juga dilontarkan Direktur Eksekutif INFUS, Gde Siriana melalui laman Twitter pribadinya, Senin (8/2/2021) malam.

Gde dengan terang-terangan mengaku menyayangkan suara keinginan untuk dikritik disampaikan justru saat banyak orang yang sudah terjerat UU Informasi dan transaksi elektronik. Menurutnya, pernyataan Presiden Jokowi tidak linier dengan perbuatannya.

"Setelah korban UU ITE sudah banyak, sekarang baru ngomong minta dikritik. Seperti hari-hari kemarin, kata-katanya tak sama dengan perbuatan," cuitnya. 

Ia juga mengingatkan Jokowi agar konsisten dengan sikapnya. Salah satu caranya adalah membebaskan seluruh pengkritik yang kini dipenjara.

"Perjuangan itu adalah plaksanaan kata-kata (puisi WS Rendra). Maka bebaskan pngkritik yang sekarang dipenjara/ditangkap. Konsistenlah bung!," pungkasnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi sebelumnya meminta masyarakat lebih aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan terhadap kerja-kerja pemerintah. Ia juga meminta penyelenggara layanan publik terus meningkatkan kinerja. 

Dalam tayangan YouTube Ombudsman RI, Senin (8/2/2021) kemarin, Jokowi meminta masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi maladministrasi. 

"Dan para penyelenggara layanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," ujarnya ketika itu. ***