Menu

Pemerintah Butuh Kritik yang Pedas dan Keras, Warganet: Takut Ditangkep

Rizka 12 Feb 2021, 23:11
Pemerintah Butuh Kritik yang Pedas dan Keras, Warganet: Takut Ditangkep (foto/riz)
Pemerintah Butuh Kritik yang Pedas dan Keras, Warganet: Takut Ditangkep (foto/riz)

RIAU24.COM - Sekretariat Kabinet (Seskab) Pramono Agung, mengatakan Pemerintah membutuhakan kritik yang pedas dan keras.

Dikutip pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet, 9 Februari lalu dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2021.


“Kita membutuhkan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras dengan kritik itulah Pemerintah akan membangun dengan lebih terarah dan lebih benar”,ungkap Pramono Agung.

Politikus PDIP itu juga meyakini pers berperan penting dalam pembangunan. Pramono menyebut fungsi pengawasan oleh pers bisa mengantarkan Indonesia jadi lebih maju.

“Kita meyakini dengan adanya fungsi kontrol ini maka Pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisi ruang-ruang demokrasi”, lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, banyak warganet ragu melakukank kritik tersebut. “Giliran di kritik langsung di sidak”, ujar @iamariiq.shidiqia.

“Mendengar ini kita harus tertawa atau menangis ya? Bingung”, ujar @agus_widodo_bjm.

“Saya mau ngasih kritik, tapi takut ditangkep”, ujar @ryry5588.

“Mungkin typo, harusnya kripik pedas dan keras”, ujar @afdolimuhammad.

Banyak dari warganet yang menyoroti adanya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang kerap menjadi bumerang bagi orang yang menyampaikan kritik.