Menu

Takut Dipolisikan, Tokoh NU Gus Umar Disuruh Berhenti Main Medsos

Azhar 15 Feb 2021, 08:00
Tweet permintaan untuk menutup akun medsos. Foto: Tangkapan Gambar dari Twitter/ @UmarChelsea_
Tweet permintaan untuk menutup akun medsos. Foto: Tangkapan Gambar dari Twitter/ @UmarChelsea_

RIAU24.COM -   Lantaran dianggap terlalu vokal, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar diminta oleh saudara kandungnya untuk tidak lagi berselancar di media sosial.

Pernyataan itu disampaikannya melalui akun Twitter miliknya @UmarChelsea_, Minggu, 14 Februari 2021.

"Abang kandung saya barusan telepon. Dia minta saya berhenti main Twitter," ucapnya.

Permintaan itu lantaran cuitan Gus Umar sering dijadikan media sebagai bahan pemberintaan.

"Karena twit saya sering jadi berita. Dia takut saya dilaporkan kepolisi," ujarnya.

Gus Umar mengaku akan menuruti permintaan dari saudaranya tersebut.

"Dlm beberapa hari ini saya akan pertimbangkan tutup akun Twitter saya karena permintaan abang saya. Dia orang yang saya hormati pengganti almarhum ayah saya," tuturnya.

Netizen yang mengikuti akun Twitter miliknya turut mengomentari cuitannya.

Bahkan ada dari mereka yang mengatakan untuk mengurungkan niat menutup akun Twtitter.

"Janganlaaah bang. Tweet nya rada di rem aja dikit. Tiarap aja dulu," ujar @amira_suud.

"Sama Gus, sy juga agak ngeri ngeri gimana gitu.. apalagi semenjak Syahganda n lainnya ditangkap, HRS ditahan n pengawalnya dibunuh. Terakhir dengan meninggalnya Ustadz Maheer. Apakah hukum milik penguasa dan penguasa milik pengusaha ?? (Bertanya ya..)," tutur @JoeBigKid.

"Kalo dirasa udah ada yang kurang beres, bisa dipertimbangkan bikin akun anonim bang. Pake vpn biar aman, no hp untuk verifikasi bisa pake disposable sms verification online (banyak googling aja), jangan sekali kali pake no hp pribadi kalo pas ngetwit," ujar @kangmusss3.