Menu

Pertama Terjadi di Malaka, Dua Bayi yang Baru Lahir Tertukar di Rumah Sakit

Devi 27 Feb 2021, 10:17
Foto : TobaSatu
Foto : TobaSatu

RIAU24.COM -  Departemen Kesehatan Malaysia melakukan penyelidikan internal atas kasus bayi yang tertukar di Rumah Sakit Melaka pada pekan lalu untuk mengetahui apakah ada kelalaian dari pihak petugas kesehatan.

Menurut Berita Harian EXCO Badan Kesehatan dan Anti Narkoba Negara, Datuk Rahmad Mariman mengatakan tindakan disipliner harus dilakukan terhadap petugas kesehatan yang terlibat jika ada unsur kelalaian yang menyebabkan kasus tersebut terjadi.

Baru-baru ini, insiden bayi tertukar terjadi pada bayi yang baru lahir pada 12 Februari 2021 dengan berat 3,1 kilogram dibagikan oleh seorang wanita di halaman Facebook-nya.

Dalam postingan tersebut, wanita tersebut mengatakan bahwa dia diizinkan untuk kembali pada 15 Februari 2021, tetapi bayi laki-lakinya tetap harus dirawat di rumah sakit karena sakit kuning. Namun, pada 17 Februari 2021 ketika dia kembali ke rumah sakit untuk menyusui bayinya, dia terkejut menemukan bayi laki-laki yang bukan putranya ditempatkan di boks bayi.

Ternyata, bayinya diambil oleh orang lain setelah mereka diizinkan meninggalkan bangsal pada siang hari di hari yang sama. Namun, pihak rumah sakit berhasil menghubungi orang tua bayi tersebut dan mereka kembali menukar bayinya.

Rahmad menuturkan, kasus pertukaran bayi tersebut diselesaikan dengan baik antara pihak rumah sakit dan kedua keluarga tersebut.

“Kasus ini tidak pernah terjadi di Melaka dan konon karena kesalahan dan kelalaian petugas,” ujarnya.

“Jadi saya merekomendasikan kepada petugas kesehatan yang terlibat untuk dikenakan tindakan disipliner karena ini kasus yang serius,” katanya pada konferensi pers di kantornya di Ayer Molek pada 22 Februari.

"Saya mewakili pemerintah negara bagian dan Departemen Kesehatan negara bagian, dan kami ingin meminta maaf atas masalah ini dan berharap kejadian yang sama tidak terjadi lagi," katanya.