Pada Tahun 1991, Pernah Terjadi Kecelakaan Pesawat Di Gorontalo. Ajaibnya, Seluruh Penumpang Selamat
RIAU24.COM - Pada tahun 1991, pernah terjadi kecelakaan pesawat yang menimpa maskapai Merpati.
Pesawat tersebut jatuh di hutan Gorontalo akibat cuaca buruk. Namun ajaibnya, seluruh penumpang selamat.
Mereka selamat karena pesawat tersangkut di atas pohon. Satu persatu penumpang turun dari pohon, bertahan hidup selama 6 hari di hutan sambil meminum air rotan sebelum tim SAR mengevakuasi mereka.
Mereka ditemukan di hutan perbatasan antara Atinggola dan Bolangmongondow, Kabupaten Bolmut, Gorontalo, Sumatera Utara. Penemuan itu berlangsung saat warga tengah mencari sarang burung walet.
Saat itu, korban dievakuasi ke posko di Desa Tuntung, Bolaang Mongondow Utara dan diterbangkan dengan helikopter Super Puma milik TNI AU ke gelanggang.
Pesawat yang dimaksud jenis Casa 212 tipe 200 dengan register PK-NYC Pesawat dengan nomor penerbangan MZ 7970 itu lepas landas dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, pada Rabu, 30 Januari 1991. Atau lebih dari 27 tahun silam. Mengutip kliping berita berbagai koran nasional, termasuk Jawa Pos, yang dikoleksi Erwin, pesawat itu jatuh saat sekitar 15 menit lagi akan mendarat di Bandara Djalaluddin, Gorontalo.
Tak lama berselang, pilot melakukan kontak dengan menara bandara dan meminta izin menurunkan pesawat dari ketinggian 8.000 kaki. Kontak dengan menara itu, menjadi kontak terakhir antara pesawat dan menara bandara.
Lama ditunggu, rupanya pihak menara tak berhasil mendapat kabar dari pilot. Hingga 90 menit atau sudah lebih satu jam dari jadwal mendarat, tak ada lagi kontak pesawat dengan menara.
Saat itu juga Casa 212 PK-NYC dengan nomor penerbangan MZ-7970 dinyatakan dalam keadaan bahaya (distress phase) dan hilang.
Tidak ada yang meninggal akibat insiden tersebut. Sebanyak 18 penumpang dan tiga kru seluruhnya selamat.