Menu

Riau Pentigraf Authors Luncurkan Buku Perdana ‘Langkah Pertama’

Satria Utama 8 Mar 2021, 10:14
Peluncuran buku antologi Pentigraph
Peluncuran buku antologi Pentigraph

RIAU24.COM -  Pekanbaru - Gerakan literasi berbasis media sosial facebook, Riau Pentigraf Authors, meluncurkan buku pertama Rampai Pentigraf Riau #1: Langkah Pertama, pada Ahad sore (7/3/2021) di Pekanbaru. 

Buku kumpulan cerita berbentuk cerita pendek tiga paragraf (pentigraf) ini memuat 150 karya dari enam penulis, yakni Abbas Abdurrahman, Deny Rendra, Mawaddah Muharromah, Moris Adidi Yogia, Syugianto, dan Zulkarnain Piliang. Ditambah sembilan ilustrasi karya Barry Eko Lesmana.

Sebagaimana judulnya, buku ini merupakan buku dengan genre cerpen singkat yang terbit pertamakali di Riau

“Buku ini kami beri judul ‘Langkah Pertama’ karena secara harfiah buku kumpulan pentigraf ini pertama kali terbit di Riau, dan ditulis oleh kami yang tidak memiliki latar belakang penulis. Jadi, benar-benar pertama, baik untuk genre bukunya, maupun untuk para penulisnya,” papar Abbas dalam sambutannya.

“Alhamdulillah, ini adalah langkah pertama dari Riau Pentigraf Authors untuk meramaikan dunia literasi di Provinsi Riau, dan mudah-mudahan bisa berlanjut ke buku-buku selanjutnya,” ujar penggagas Riau Pentigraf Authors tersebut.

Abbas menjeleaskan, Riau Pentigraf Authors hadir sebagai grup di facebook pada 16 November 2020, buah diskusi dengan Moris Adidi Yogia dan Deny Rendra. Sejak mula, sudah tertanam niat untuk mengabadikan karya dalam bentuk buku. Bincang santai itu kemudian melahirkan konsep Langkah Pertama, dengan mengajak tiga penulis lainnya. Hingga kemudian terkumpul sebanyak 150 karya.

Sementara itu, Moris Adidi dalam sambutannya menyebutkan, salah satu pesan yang ingin disampaikan dalam buku ini adalah untuk mengembalikan kejayaan dunia literasi di Riau.

“Buku ini diharapkan mampu memancing semangat para penulis muda untuk mulai mengekspresikan bakat, ide dan kreativitas mereka ke dalam tulisan. Sehingga di Riau akan banyak lahir penulis-penulis yang mampu mengembalikan kejayaan literasi di Riau seperti zamannya Soeman HS dulu,” ucap Moris penuh semangat.

Acara yang dipandu Deny Rendra ini dihadiri lebih kurang tiga puluh orang dari berbagai kalangan. Salah satunya Moch. Taufik Hidayatullah, penulis muda dan berbakat dari Riau yang telah melahirkan beberapa novel dan cerpen.

Taufik mengatakan, kehadiran buku ini membawa gairah dan inspirasi bagi para penulis muda. Meski tidak mudah, namun menulis cerita dalam bentuk tiga paragraf memancing minat menulis. Karena cukup tiga paragraf, tanpa harus menjelaskan detail cerita. Asyiknya lagi, ending dalam pentigraf selalu dibuat twist sehingga imajinasi pembaca yang menerjemahkan dan meneruskan kisahnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan sampul buku oleh keenam penulis, serta foto bersama.**