Menu

Tahukah Anda, Tenyata Diet Tanpa Mengkonsumsi Makan Ini Dapat Menyebabkan Kerusakan Tulang Lho...

Devi 14 Mar 2021, 13:52
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

RIAU24.COM -  Hari ini, kita melihat semakin banyak orang beralih menjadi vegetarian- apakah itu untuk menyelamatkan hewan dari kekejaman, untuk alasan kesehatan, atau karena dampaknya terhadap lingkungan.

Dan meskipun menjadi vegan memang memiliki beberapa keuntungan, sebuah penelitian baru kini mengungkapkan bahwa mengikuti pola makan tanpa daging dan susu sebenarnya dapat membahayakan kesehatan tulang.

Menurut penelitian yang dipimpin oleh Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko, mereka menganalisis kesehatan tulang antara orang-orang yang menjalankan pola makan vegan versus orang-orang yang menjalankan pola makan teratur, yang melibatkan daging dan produk susu.

zxc1


Studi tersebut menganalisis kepadatan tulang 36 vegan dan 36 non-vegan dengan bantuan USG. Mereka menemukan bahwa rata-rata, mereka yang mengikuti pola makan vegan memiliki nilai USG yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi daging dan produk susu, yang menunjukkan kesehatan tulang yang lebih buruk.

Peneliti juga mengumpulkan sampel darah dan urin partisipan untuk mengetahui 12 biomarker yang berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan tulang. Para peneliti menemukan bahwa kombinasi vitamin A dan B6, kalsium, magnesium, selenoprotein P, asam lemak omega-3, lisin, leusin, yodium, hormon perangsang tiroid dan protein α-Klotho hadir dalam laporan yang menunjukkan kesehatan tulang yang baik.

zxc2


Jika Anda tidak tahu, Lisin adalah asam amino yang ditemukan dalam daging, ikan, produk susu, dan telur. Itu juga ditemukan dalam makanan nabati seperti kedelai. Yang menarik adalah tubuh kita tidak memproduksinya sendiri.

Bahkan Vitamin A umumnya ditemukan dalam sayuran berdaun dan telur sedangkan salah satu sumber terbesar Vitamin B6 termasuk daging serta beberapa buah-buahan dan buncis.

Selain itu, peserta dengan tulang yang lebih sehat menunjukkan konsentrasi hormon FGF23 yang lebih rendah yang diketahui mengatur konsentrasi fosfat dalam plasma. Presiden BfR Andreas Hensel mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Orang-orang beralih ke pola makan vegan tidak hanya karena kasih sayang terhadap hewan dan kesadaran akan masalah lingkungan tetapi juga untuk manfaat kesehatan. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa pola makan vegan atau vegetarian dapat melindungi dari banyak penyakit kronis, misalnya diabetes dan penyakit kardiovaskular, atau kanker.

“Namun, pola makan vegan ditemukan terkait dengan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah, yang dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi, dibandingkan dengan omnivora,” tambah Hensel.