Menu

Johnson & Johnson, Pencipta Vaksin Covid-19 Pertama yang Hanya Butuhkan 1 Suntikan

Azhar 13 Mar 2021, 20:35
Kantor Johnson & Johnson. Foto: Kontan.id
Kantor Johnson & Johnson. Foto: Kontan.id

RIAU24.COM -   Semua tentu mengetahui jika kebanyakan vaksin Covid-19 membutuhkan dua kali suntikan.

Berbeda diantara vaksin Covid-19 lain, produksi keluaran Johnson & Johnson dinobatkan sebagai pabrikan pertama yang hanya membutuhkan satu suntikan saja.

Tak hanya itu, kelebihan lain dari vaksin Johnson & Johnson ini dapat diberikan kepada mereka yang berusia diatas 18 tahun dikutip dari kompas.com, Sabtu, 13 Maret 2021.

Cara kerjanya, vaksin yang berisi virus flu biasa sekaligus telah direkayasa membawa instruksi memuat protein lonjakan virus corona ke dalam sel tubuh manusia.

Lalu sel manusi tersebut membuat protein virus yang mendorong sistem kekebalan tubuh.

Serta membuat antibodi dan melatih sel kekebalan untuk menyerang virus corona jika orang tersebut terinfeksi.

Sayang vaksin Johnson & Johnson in memiliki efektifitas yang cenderung rendah jika dibandingakan dengan vaksin lain buatan seperti Pfizer hingga Moderna.

Vaksin Johnson & Johnson hanya terbukti 66 persen efektif mencegah terjadinya penyakit sedang maupun berat.

Untuk diketahui, vaksin virus corona yang dikembangkan Johnson & Johnson telah mendapatkan izin penggunaaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat, 12 Maret 2021.

Sebelumnya, WHO juga telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin buatan Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca.