Menu

Lagi, Pengawal Presiden Erdogan Bunuh Diri, Tinggalkan Catatan Memilukan

Satria Utama 18 Mar 2021, 09:28
Ilustrasi/pengawal presiden Turki
Ilustrasi/pengawal presiden Turki

RIAU24.COM -  Salah seorang petugas keamanan yang bekerja di unit perlindungan untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan aksi bunuh diri. Belum diketahui pasti apa alasan sang pengawal melakukan aksi nekat itu. Namun sebuah catatan di rumahnya sedikit membuka tabir misteri tersebut.

Media lokal Turki Cumhuriyet mengidentifikasi petugas yang bekerja sebagai bagian dari tim perlindungan Erdogan tersebut sebagai Mehmet Ali Bulut. 

Kematiannya diduga sebagai bunuh diri setelah rekan-rekannya menemukan catatan mengejutkan yang ada di dekat tubuhnya di apartemennya. Teman-temannya mengatakan mereka khawatir setelah Bulut tidak muncul  di tempat kerja dan teleponnya dimatikan. 

Dalam catatan yang ia tinggalkan, Bulut mengatakan bahwa dia telah menghadapi penghinaan dan ancaman dari pekerjaan yang digelutinya tersebut.

"Saya berharap Anda bisa memperlakukan karyawan Anda dengan baik dan bertanya kepada mereka bagaimana keadaan mereka. Namun yang bisa Anda lakukan hanyalah menghina personel Anda, mengancam mereka, memecat mereka, mempermalukan mereka, dan menjadikan mereka pembohong," isi catatan yang ada di dekat tubuh Bulut, menurut surat kabar Ahval yang menerjemahkan surat itu, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Kamis (18/3).

"Setiap orang punya harga diri, dan saya tidak bisa menerima kata-kata itu," tulis Bulut.

Bulut menjadi petugas ketiga yang melakukan bunuh diri tahun ini, setelah dua petugas lainnya yang diidentifikasi sebagai Halil Akkaya dan Ethem Dagdeviren bunuh diri awal tahun ini.

Murat Bakan, seorang wakil dari oposisi utama Partai Rakyat Republik yang mengajukan penyelidikan ke parlemen setelah bunuh diri. "Anak-anak ini, pada puncak kehidupan mereka, ingin menjadi petugas polisi, dan kemudian mereka bunuh diri. Apa yang mendorong mereka untuk menyerah pada hidup mereka sendiri?," ujarnya.***