RIAU24.COM -  Sirkumsisi atau lebih dikenal dengan istilah sunat, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dalam ajaran agama Islam, sunat atau khitan sangat dianjurkan. Ternyata, manfaat sunat jauh lebih banyak dari yang dikira lho. Bahkan, ternyata sangat banyak kaum perempuan yang ingin pasangannya menjalani proses khitan. 

Dengan menyimak penjelasan seksolog sekaligus praktisi kesehatan seksual, dr H Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, atau akrab disapa dr Boyke, mungkin bisa didapat penjelasan secara ilmu kesehatan secara lebih mendalam. 

Menurutnya, khitan memiliki banyak manfaat. Mulai dari menurunkan risiko infeksi saluran kemih, risiko penyakit menular seksual, melindungi dari risiko kanker prostat dan kanker serviks, serta masih banyak lagi.

"Pertama mereka mendapatkan informasi bahwa risiko terkena kanker mulut rahim menurun. Karena setelah diteliti pada pria-pria yang tidak disirkumsisi, didapatkan pada sperma terdapat virus HPV, kotoran-kotoran, bakteri dan virus lainnya," ungkapnya. 

Hal itu dilontarkannya saat mengisi webinar bertajuk Menelisik Sunat Bagi Pria Dewasa. Kegiatan ini digelar Forum Jurnalis Online (FJO) dan Hotel Aston, Kamis 8 April 2021 kemarin.

Dilansir viva, tak berhenti sampai dis itu, ditambahkan dr Boyke, ada yang lebih menakutkan lagi bagi pria yang tidak dikhitan. Di antaranya, ada kuman atau bakteri e coli, yang dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing, kegagalan ginjal, bahkan sampai kematian.

"Lalu infeksi HIV/AIDS. Dilakukan penelitian di tiga negara, yaitu Uganda, Afrika Selatan dan India. Hasilnya, di Uganda sekitar 70 persen lebih rendah angka kejadian terinfeksi HIV/AIDS setelah disirkumsisi dibandingkan yang tidak melakukan sirkumsisi. Yang satu lagi 60 persen dan satu negara lagi 50 persen," terangnya lagi. 

Dari pemaparan tersebut, dr Boyke menyimpulkan sirkumsisi atau khitan memang terbukti dapat menjadi salah satu cara untuk mengindikasikan kebersihan dan kesehatan organ vital. ***