Menu

Mirip Dengan Kisah KRI Nanggala, Kisah Kapal Selam Kursk Milik Rusia Kembali Viral, Pelaut Tulis Catatan Harian dengan Darah Sebelum Mati Lemas

Devi 24 Apr 2021, 11:34
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

Tidak diungkapkan alasan yang tepat mengapa peluru kendali itu sampai menimpa Kursk. Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ken Bacon mengatakan, ledakan keras setara 1-5 ton peledak TNT menimpa kapal selam Rusia Kursk di Laut Barents. 

Hal itu menguatkan teori bahwa ledakan dari luar menyebabkan torpedo Kursk meledak di bagian buritan kapal selam.  Ledakan kedua, yang terjadi satu menit 16 detik setelah yang pertama, 45 sampai 50 kali lebih kuat.

Dalam kecelakaan kapal selam Rusia Kursk, Presiden Vladimir Putin sempat dituding sengaja mengorbankan kru dan tak segera meminta bantuan intenasional, dengan dalih rahasia strategis. Artikel Reuters dan AFP yang dilansir Harian Kompas pada 19 Agustus 2000 mengungkapkan, Putin sedang berlibur di Laut Hitam saat kecelakaan kapal selam Rusia Kursk terjadi.

Ia baru angkat bicara dan minta bantuan internasional setelah empat hari berita musibah terungkap. "Seperti juga (peperangan) di Chechnya, tragedi Kursk menunjukkan betapa nyawa manusia demikian tak bergunanya bagi militer kita, juga politisi kita," komentar Valentina Melnikova, ketua Komite Ibu-ibu Tentara seperti dikutip koran Perancis, Le Parisien, Selasa (8/8/2000). 

Misteri lain yang belum terungkap pasti adalah jumlah korban. Tragedi Kursk dilaporkan menewaskan 118 kru, tetapi di media Rusia diungkap bahwa kapal selam itu mengangkut 130 orang. Jika angka 130 yang dipakai sebagai korban tewas, maka jumlahnya melebihi kecelakaan kapal selam USS Thresher Amerika Serikat pada April 1963 yang menewaskan 129 pelaut di Cape Cod.

Melihat data ini, ada sejumlah kemiripan dengan apa yang terjadi pada kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4) pagi. KRI Nanggala tengah terlibat dalam latihan peluncuran torpedo di perairan Bali. KRI Nanggala sempat meminta izin untuk menyelam pada pukul 03.00 WIB. Torpedo memang sudah tersemat di kapal itu. Semua prosedur peluncuran sudah disiapkan, seperti pengawalan oleh Sea Rider di atas air, pengawalan tim penyelam, dan sejumlah prosedur lainnya.

Halaman: 234Lihat Semua