Menu

5 Alasan Mengapa Bekerja Dari Ranjang Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan

Devi 8 May 2021, 06:27
Foto : Brightside
Foto : Brightside

RIAU24.COM -  Godaan untuk bekerja di lingkungan yang nyaman - terutama dikelilingi bantal empuk dan seprai lembut - mungkin sulit ditolak.

Beberapa orang juga akan mengatakan bahwa bekerja dari tempat tidur membantu mengurangi kecemasan dan memicu kreativitas. Tetapi mendirikan toko di tempat Anda tidur dapat membawa lebih banyak kerusakan pada kesehatan fisik dan psikologis Anda daripada apa pun.

Dilansir dari Bright Side, kami ingin membantu Anda bekerja di lingkungan yang positif, jadi kami membagikan 5 alasan mengapa mengubah tempat tidur Anda menjadi kantor mungkin bukan ide yang bagus.

Kami juga akan memberikan tips tentang cara meningkatkan produktivitas kerja dan kebiasaan tidur Anda.

1. Mengacaukan otak dan pola tidur Anda.
Otak kita terhubung untuk menghubungkan tempat tidur dengan konsep istirahat dan relaksasi. Pakar tidur dan profesor neurologi Rachel Salas mengatakan bahwa ketika Anda bekerja di tempat Anda tidur, pikiran Anda mulai menghubungkan ruang itu dengan aktivitas alih-alih istirahat. Kebingungan dapat membuat Anda keluar dari pola tidur biasa dan menyebabkan insomnia atau gangguan ritme sirkadian.

Menggunakan alat elektronik dari tempat tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Terekspos cahaya biru di malam hari menghentikan sekresi melatonin, atau dikenal sebagai hormon tidur yang memengaruhi jam tubuh alami kita. Dan kurang tidur bisa menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan jantung.

2. Mempengaruhi produktivitas Anda.
Jika Anda merasa stres untuk membawa pulang pekerjaan, bayangkan membawanya ke kamar tidur. Satu survei mencatat bahwa 72% responden Amerika mengaku bekerja dari tempat tidur, dan orang-orang ini lebih mungkin mengalami masalah tidur karena kecemasan dan stres.

Kualitas tidur yang buruk dapat menurunkan tingkat energi dan menurunkan produktivitas kerja. Jika kamar tidur Anda memiliki suasana redup, Anda juga cenderung mudah merasa lelah.

3. Merusak postur tubuh Anda
Tata letak kasur dan permukaan yang lembut mendorong posisi bungkuk atau terlentang. Seiring waktu, postur yang konsisten ini akan menyebabkan nyeri pada tubuh, khususnya di leher, punggung, dan pinggul.

Direktur teknik sistem perawatan kesehatan The Mayo Clinic, Susan Hallbeck, PhD, menekankan bahwa hanya karena Anda tidak merasakan ketegangan sekarang tidak berarti bahwa efek negatifnya tidak terjadi. Dia menambahkan bahwa pada saat rasa sakitnya kambuh, mungkin sudah terlambat untuk memperbaiki masalahnya. Kasus yang parah mungkin termasuk kekakuan punggung permanen dan artritis.

4. Tempat tidur adalah surga bagi bakteri.
Saat kulit Anda bersentuhan dengan seprai, gesekan akan mengikis lapisan luar sel kulit Anda.

Menurut dokter kulit Alok Vij, MD, sel-sel kulit ini membawa minyak, keringat, dan air liur, dan berfungsi sebagai tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri dan tungau debu. Interaksi yang berkepanjangan dengan organisme ini dapat menyebabkan alergi, serangan asma, atau penyakit kulit.

Sebuah penelitian terhadap sampel bakteri dari kasur juga menemukan bahwa tempat tidur lebih kotor daripada kamar mandi. Sarung bantal berusia 1 minggu memiliki lebih dari 17.000 kali lebih banyak unit pembentuk koloni per inci persegi daripada dudukan toilet. Dan sprei berumur 1 minggu memiliki lebih dari 24.000 kali lebih banyak bakteri daripada gagang pintu kamar mandi.

5. Dapat mempengaruhi hubungan Anda dengan pasangan Anda.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa gangguan ponsel saat berada di perusahaan pasangan mungkin berdampak tidak langsung pada kepuasan hubungan dan depresi. Logika yang sama berlaku untuk gadget elektronik lain yang digunakan untuk bekerja. Bekerja dari tempat tidur sementara pasangan bersama Anda dapat menyebabkan pasangan Anda merasa diabaikan dan pada akhirnya melepaskan ruang itu dari konsep kebersamaan.

Berikut beberapa tip untuk membantu menghindari atau meminimalkan efek berbahaya bekerja dari tempat tidur:

  • Ikuti rutinitas waktu tidur.
    Kebiasaan tidur yang baik adalah memperlakukan tempat tidur Anda untuk tujuan istirahat dan relaksasi. American Psychological Association juga merekomendasikan untuk mengatur rutinitas waktu tidur yang teratur, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, untuk menghindari masalah tidur.
     
  • Buat ruang kerja di luar kamar tidur. Jadilah kreatif jika perlu.
    Jika Anda tidak memiliki cukup tempat, area kerja seadanya bisa menjadi alternatif. Cobalah bekerja dari kursi atau lantai, gunakan sofa sebagai meja. Anda juga bisa berkreasi dengan barang-barang rumah tangga, seperti dengan menggunakan papan setrika sebagai meja berdiri.
     
  • Dr. Hallbeck mengatakan bahwa jika Anda sama sekali tidak punya pilihan selain bekerja dari tempat tidur, cobalah meniru posisi duduk di kursi. Anda bisa meletakkan bantal di punggung bawah dan di bawah lutut sebagai penyangga. Cobalah untuk menaikkan layar Anda ke tingkat mata Anda dan hindari berbaring tengkurap.
     
  • Tidak membawa gadget dan bahan kerja ke tempat tidur.
    Cahaya biru dari handphone mengeluarkan bahan yang menyebabkan stres atau kecemasan akan membantu meningkatkan siklus tidur-bangun Anda. Menciptakan batasan yang jelas antara pekerjaan dan rumah juga dapat meningkatkan hubungan Anda dengan pasangan.
     
  • Berhenti bekerja setidaknya satu jam sebelum tidur.
    Para ahli di Harvard menyarankan untuk melakukan rutinitas sebelum tidur untuk membantu transisi yang lebih lancar antara waktu bangun dan waktu tunda. Anda dapat menggunakan 60 menit untuk bersantai, bermeditasi, atau mandi yang menyegarkan.
     
  • Hindari melakukan aktivitas yang membuat stres sebelum tidur, karena dapat mengaktifkan hormon stres, kortisol, yang akan membuat Anda tetap waspada dan terjaga.
     
  • Ubah kamar tidur Anda menjadi lingkungan yang ramah tidur.
    Kamar yang tenang, gelap, sejuk, dan berventilasi baik akan membantu meningkatkan kualitas tidur Anda. Anda mungkin juga ingin menggunakan tirai tebal yang menghalangi cahaya untuk mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk tidur. Pastikan Anda memiliki kasur dan bantal yang nyaman (dan bersih).

Bagaimana Anda membuat lingkungan kerja Anda nyaman? Pernahkah Anda memperhatikan kebiasaan kerja yang mungkin juga memengaruhi kesehatan dan produktivitas Anda?