Menu

Ini Dia Otak Dibalik Lahirnya Negeri Zionis Israel, Pembantai Orang-Orang Palestina

Azhar 22 May 2021, 06:41
Ilustrasi bendera Israel. Foto: Twitter
Ilustrasi bendera Israel. Foto: Twitter

RIAU24.COM -  Ditahbiskan sebagai Bapak Zionisme Modern, Theodor Herzl menjadi orang yang paling berperan penting dalam pembentukan negeri zionis.

Semua itu terjadi di akhir abad ke-19 dikutip dari historia.id, Sabtu, 22 Mei 2021.

Herzl menjabarkan mengenai mengapa membentuk satu negara Yahudi.

Ia tidak menolak asimilasi Yahudi dengan bangsa lain yang selama ini menjadi solusi untuk menghapus Anti-Semitisme. Namun menurut Herzl, asimilasi yang terjadi biasanya hanya sebatas pengakuan hukum.

Awalnya Herzl menganjurkan dibentuknya The Jewish Company atau Perusahaan Yahudi. Perusahaan ini meniru model perusahaan akuisisi lahan.

Herzl menjelaskan bagaimana perusahaan ini akan bekerja untuk mengelola aset Yahudi, mengatur pekerja, hingga metode mendapatkan modal.

Soal di mana negara Yahudi akan didirikan, Herzl memiliki dua pilihan: Palestina atau Argentina. Menurutnya, Argentina memiliki tanah luas yang subur serta belum padat penduduk.

Sementara, Palestina memiliki ikatan sejarah kuat bagi orang Yahudi. Pada Juni 1896, Herzl pergi ke Konstantinopel dan berharap dapat bertemu Sultan Ottoman.

Ia hendak meminta tanah di Palestina untuk dikelola orang Yahudi secara otonom. Sayangnya Herzl gagal bertemu sultan. Pada 1897, Herzl mulai menggalang dukungan tokoh-tokoh Yahudi untuk menyelenggarakan Kongres Yahudi Pertama.

Setelah gagal di London dan Munich, Herzl akhirnya menggelar kongres di Basel, Swiss.

Kongres yang berlangsung pada 29-31 Agustus 1897 itu dihadiri sekira 200 delegasi Yahudi dari berbagai negara di Eropa serta dari Amerika Serikat.

Kongres ini juga melahirkan Organisasi Zionis yang kemudian menjadi Organisasi Zionis Sedunia.

Lima puluh tahun enam bulan negara Yahudi itu berdiri dengan diproklamasikannya Israel pada 14 Mei 1948 dengan menargetkan Palestina.