Menu

Dahsyat, Ribuan Warga London Turun ke Jalan, Desak Pemerintah Inggris Beri Sanksi Israel

Satria Utama 23 May 2021, 10:25
Aksi solidaritas bersama bangsa Palestina di Paris, Prancis pada Sabtu, 22 Mei 2021/EPA-EFE
Aksi solidaritas bersama bangsa Palestina di Paris, Prancis pada Sabtu, 22 Mei 2021/EPA-EFE

RIAU24.COM -  Ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa damai di pusat kota London untuk mendukung bangsa Palestina pada Sabtu (22/5). Mereka melakukan aksi jalan bersama menuju Westminster dan gedung-gedung pemerintahan, hingga ke Hyde Park sebagai tujuan akhir.

"Bebaskan Palestina!", "Sanksi Israel", dan "Hentikan Apartheid!" menjadi slogan yang tertera di berbagai atribut yang mereka bawa dan mereka serukan.

Dilansir media Sputnik, para pengunjuk rasa menuntut agar Israel menghentikan penggusuran paksa terhadap warga Palestina. Mereka juga mendesak pemerintah Inggris mengambil tindakan seperti sanksi terhadap Israel untuk mencegah "pembersihan etnis" terhadap bangsa Palestina.

"Pemerintah Inggris harus mengambil tindakan segera dan berhenti mengizinkan Israel untuk bertindak tanpa hukuman," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

Selama unjuk rasa, otoritas mengerahkan satuan polisi. Sejauh ini, tidak ada insiden yang dilaporkan. Distrik kota tempat pawai ditutup.

Pada Kamis (20/5), Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang dimulai pada Jumat (21/5). Selama 11 hari serangan roket dan serangan udara, Israel telah menewaskan 243 warga Palestina, dan Hamas menewaskan 12 orang Israel.

Sabtu (22/5), 15 anggota DK PBB menyetujui seruan agar gencatan senjata yang telah disepakati oleh Israel dan Hamas untuk dipatuhi secara penuh, seperti dimuat Al Jazeera.

Dalam pernyataan tersebut, DK PBB menyampaikan duka atas hilangnya banyak nyawa warga sipil dan menyoroti pentingnya bantuan kemanusiaan dikirim ke Palestina, khususnya Jalur Gaza.

"Menegaskan kembali pentingnya mencapai perdamaian yang komprehensif berdasarkan visi sebuah kawasan di mana dua negara demokratis, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam damai dengan perbatasan yang aman dan diakui," lanjut dewan.***