RIAU24.COM -  Hingga saat ini, Korea Utara masih belum ada laporan yang menyatakan adanya warga yang terinfeksi virus Corona meski virus itu telah menyebar hampir keseluruh negara.

Duta besar Republik Indonesia di Pyongyang, Korea Utara mengakui bahwa alasan Korut aman dari infeksi virus corona adalah ketegasan dari Kim Jong-Un dalam menangani situasi pandemi ini.

Pada dasarnya mobilitas warga lokal dan asing dibatasi, tidak ada penerbangan internasional maupun domestik. Untuk pencegahan, ada beberapa langkah yang pemerintah setempat lakukan salah satunya membatasi pergerakan dan melakukan karantina.

Sejak Januari 2020, semua pendatang yang masuk ke Korea Utara harus dikarantina selama 1 bulan. Terkait protokol kesehatan, Korut telah menerapkan sistem lockdown jauh sebelum negara lain melakukannya. Warga disana sangat disiplin dalam menerapkan lockdown.

Korea Utara hingga saat ini belum ada vaksinasi karena mereka masih menunggu vaksin melalui mekanisme kerja sama global untuk pengadaan vaksin, Covax Facility.

Korea Utara juga menerapkan dengan ketat protokol kesehatan, sebagai contoh pengguna masker. Semua orang di Korea Utara jika keluar rumah harus menggunakan masker, bahkan ketika mengendarai mobil.

Cek suhu tubuh dan desinfeksi setiap memasuki pertokoan, restoran, pusat perbelanjaan, ini diterapkan sampai sekarang. Korut juga melarang warga lakukan pertemuan atau kerumunan, awalnya dibatasi maksimal lima orang, sekarang ada pelonggaran menjadi maksimal 10 orang.