Menu

Fakta Babi Kerdil Langka dan Hampir Punah Dibiakkan Kembali

Amerita 30 May 2021, 10:45
babi kerd
babi kerd

RIAU24.COM -  Babi kerdil dianggap punah sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh seorang petani teh di Assam, India pada tahun 1971. Lalu di tahun 1990-an, para konservasionis mulai membiakkannya di penangkaran.

Untungnya babi, yang mewakili spesies hidup terakhir dalam genus porcula, berkembang biak dengan baik.
zxc1 
Kini jumlah mereka ada sekitar 300-400 ekor yang berkeliaran di padang rumput Terai. Dan sementara 74 ekor lainnya masih tinggal di penangkaran menunggu untuk dilepas.

Ini semua berkat kerja Program Konservasi Babi Kerdil (PHCP) yang didirikan pada tahun 90-an oleh Gerald Durrell dari Durrell Wildlife Conservation Trust, dilansir dari Good News.


Antara 2008-2020, National Geographic melaporkan, PHCP melepaskan 130 babi liar ke dua taman nasional, Manas dan Orang, serta dua suaka margasatwa, Barnadi dan Sonai Rupai. 
zxc2 
Keempatnya ditemukan di negara bagian Assam, karena di sanalah habitat padang rumput khusus yang dibutuhkan babi kerdil dapat ditemukan.

Babi kerdil yang terancam punah di India Utara adalah spesies batu kunci di padang rumput Terai, dan sementara mamalia besar lainnya dapat hidup di tempat lain, babi ini tidak bisa.

Ekosistem padang rumput sering kali berisi satu atau lebih spesies yang bertindak sebagai regulator atau insinyur yang menjaga sistem tetap sehat. 

Lemmings atau hewan pengerat lainnya terus-menerus menganginkan tanah melalui penggalian, sementara pemakan rumput seperti bison atau rusa kutub terus-menerus memangkas spesies rumput tinggi, memungkinkan cahaya mencapai bilah yang lebih kecil.

Babi kerdil memainkan peran seperti ini di padang rumput Terai. Mereka merobek rumput untuk membuat sarang jerami kecil di atas cekungan di tanah.

Juga jalan setapak serta koridor yang mereka buat di antara batang rumput membantu menciptakan ruang bagi cahaya dan spesies tanaman lain untuk tumbuh, belum lagi jalan raya siap pakai yang berguna untuk hewan lain.