Menu

Tragis, Lusinan Anak Perempuan Diculik Oleh Pejuang Mozambik

Devi 10 Jun 2021, 09:35
Foto : News24
Foto : News24
“Setiap hari yang dihabiskan oleh anak-anak yang diculik di luar komunitas mereka terlalu banyak, dan risiko pelecehan, pernikahan dini, dan kehamilan meningkat seiring berjalannya waktu.”

Save the Children menyerukan pembebasan segera semua anak yang diculik dan pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban. Dikatakan anak-anak terkadang menjadi sasaran penculikan dalam kelompok besar, mengutip satu serangan di mana 21 orang diculik dalam satu kelompok, termasuk enam anak.

"Dalam insiden yang sama, setidaknya tujuh nelayan dipenggal," katanya.

Dalam serangan lain pada Juni 2020, 10 gadis diambil saat mengambil air dari sumur, tambahnya. Badan amal itu menyoroti penculikan baru-baru ini terhadap seorang gadis berusia 14 tahun setelah serangan 24 Maret di Palma. Dia dan keluarganya pada Agustus 2020 melarikan diri dari desa nelayan mereka untuk mencari perlindungan di kota.

Tetapi tujuh bulan kemudian, “orang-orang bersenjata memasuki Palma dan memaksa keluarga itu untuk melarikan diri lagi. Dalam perjalanan mencari keselamatan, keluarga itu diculik oleh pria bersenjata. Mereka semua melarikan diri kecuali putri sulung mereka,” katanya, mengutip ayah remaja itu.

Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan telah mendaftarkan lebih dari 2.600 permohonan di Mozambik antara September 2020 dan April 2021 dari orang-orang yang kehilangan jejak anggota keluarga, yang sebagian besar adalah orang dewasa muda dan anak-anak. “Ada sejumlah besar anak tanpa pendamping yang sangat rentan terhadap semua jenis pelecehan dan eksploitasi,” kata James Matthews, wakil kepala misi ICRC di ibu kota Mozambik, Maputo.

Halaman: 23Lihat Semua