RIAU24.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa bergabungnya Ukraina dengan NATO tak akan bisa ditolerir Rusia.

Putin mengklaim bahwa bergabungnya Ukraina akan memberikan NATO akses ke rudal yang membahayakan Moskow. Rudal itu bisa menghantam Moskow kurang dari 7 menit.

zxc1 
Dia menganalogikan kekhawatirannya tersebut dengan situasi apabila rudal Rusia ditempatkan di Meksiko atau Kanada, yang mana akan mampu menghantam AS dalam waktu yang jauh lebih singkat.

"Setidaknya 50 persen penduduk Ukraina tidak ingin masuk ke NATO dan ini adalah orang-orang pintar. Mereka mengerti, mereka tidak ingin berakhir di garis tembak, mereka tidak ingin tawar-menawar umpan meriam," ujar Putin dalam sebuah wawancara.

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden meyakinkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bahwa dukungan Amerika terhadap kemerdekaan Ukraina tak akan putus.
zxc2 
Akibatnya, negara-negara Eropa Tengah dan Timur cemas akan pertemuan puncak Biden dan Putin yang dijadwalkan pada Rabu (16/6).