Menu

Minoritas Muslim di Sri Lanka Dipaksa Berlutut dan Angkat Tangan oleh Tentara, Penduduk Sebut Sebuah Penghinaan Terhadap Muslim

Amerita 21 Jun 2021, 15:03
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Militer Sri Lanka meluncurkan penyelidikan setelah sebuah unggahan di media sosial menunjukkan bahwa tentara Sri Lanka memaksa umat Muslim untuk berlutut di jalan sebagai hukuman karena melanggar aturan lockdown.

Tentara bersenjata tersebut memerintahkan warga sipil Muslim untuk mengangkat tangan mereka sambil berlutut di jalan di kota Eravur, sekitar 300 km (190 mil) timur ibukota Kolombo, Minggu (20/6).
zxc1

Penduduk menganggap perintah itu merendahkan dan memalukan, sementara para pejabat mengakui bahwa pasukan tak memiliki kekuasaan untuk menjatuhkan hukuman seperti itu.

"Investigasi awal Polisi Militer telah dimulai setelah foto-foto tertentu menjadi viral yang menggambarkan dugaan pelecehan di daerah Eravur," kata militer dalam sebuah pernyataan.
zxc2

“Tentara akan menerapkan tindakan disipliner yang paling ketat terhadap semua personel militer yang bersalah,” tambah militer.

Sebelumnya, militer menghadapi tuduhan kejahatan dalam perang separatis Tamil selama beberapa dekade yang berakhir pada 2009.

Pemerintah berturut-turut membantah bahwa pasukan membunuh sekitar 40.000 warga sipil pada tahap akhir perang separatis, yang menewaskan lebih dari 100.000 secara total antara tahun 1972 dan 2009.