Hacker Malaysia Beraksi, Ratusan Ribu Data Pribadi Siswa Israel Bocor
RIAU24.COM - Hacker atau peretas yang menyebut diri mereka sebagai DragonForce Malaysia dikabarkan membobol data sekira 280.000 siswa Israel. Data tersebut berupa nama, alamat email, nomor telepon, dan alamat rumah mereka.
Dilansir dari Okezone yang mengutip media Israel, sebut pakar keamanan siber May Brooks-Kempler, peretasan tersebut menargetkan mereka yang terdaftar di AcadeMe, situs web Israel yang membantu siswa dan lulusan untuk menemukan pekerjaan.
Para hacker dilaporkan mengklaim peretasan itu dilakukan sebagai bentuk balas dendam setelah eskalasi baru-baru ini Hamas dan pasukan Israel di Gaza. Tragedi itu telah menyebabkan 270 korban tewas, dengan 12 orang tewas di pihak Israel.
Pertempuran militer Israel dengan Hamas itu menyusul bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di Yerusalem Timur. Karena pengadilan Israel memutuskan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.
Dilihat dari postingan media sosial (Medsos) ini bukan peretasan pertama yang dilakukan oleh kelompok tersebut, yang menyerukan organisasi internasional dan aktivis hak asasi manusia untuk berkampanye menentang kebijakan Israel. Lebih banyak serangan siber diklaim menyusul
Kelompok tersebut pertama kali mengumumkan kebocoran data itu melalui aplikasi Telegram awal pekan ini, menjuluki negara Yahudi "israhell" atas "aktivitas teroris ke dunia".