Menu

Pria Ini Nekat Menghamili Anak Kandungnya Karena Suka Sama Suka, Pernikahannya Disetujui Oleh Sang Istri, Alasannya Sangat Mengejutkan

Devi 30 Jun 2021, 09:31
Foto : worldofbuzz
Foto : worldofbuzz

RIAU24.COM - Baru-baru ini, seorang pengacara Syariah berbagi kasus yang melibatkan garis keturunan keluarga yang kacau di mana seorang ayah berusia 40-an bersetubuh dengan anak kandungnya hingga sang gadis yang berusia 20-an mengandung. Diketahui, baik sang ayah maupun anaknya melakukan tindakan tersebut karena mereka saling menyukai satu sama lain.

Yang lebih mengagetkan adalah ketika sang istri yang juga ibu kandung dari anak perempuan tersebut mengetahui dan rela mengorbankan pernikahannya agar suaminya bisa menikah dengan anaknya.

Rupanya, 'pengorbanan' ibu itu demi garis keturunan keluarga.

Akhirnya sang pria dan istrinya bercerai, sebelum akhirnya pria itu menikah dengan putrinya menggunakan jasa sindikat pernikahan oleh orang asing.

zxc1

Namun, Departemen Pencatatan Nasional (JPN) tidak menyetujui pencatatan kelahiran dan memberi tahu mereka bahwa perlu berkonsultasi dengan pengadilan Syariah untuk menentukan garis keturunan bayi.

“Pertanyaan paling menyedihkan [yang diajukan oleh anak perempuannya] adalah ‘Mengapa kelahiran anak saya tidak dapat didaftarkan atas nama suami saya (ayah kandungnya) ketika kami menikah?” kata pengacara di posting Facebook-nya.

Postingan tersebut mendapat berbagai reaksi dari netizen yang dihebohkan dengan cerita tersebut dan mempertanyakan para orang tua yang seolah tidak peduli dengan hukum agama di negara tersebut.

“Dunia yang kita tinggali sangat mengkhawatirkan. Cara pandang kita terhadap anak sendiri tidak boleh bernafsu…karena orang tua seharusnya menjadi pendidik bagi anak. Sebaliknya, ada kepercayaan bahwa pernikahan inses dapat memberikan garis keturunan kepada anak.”

“Jadi siapa yang kita salahkan? Apakah salah ayah kandung yang gagal membina keluarganya atau ibu kandung yang gagal mendidik anak-anaknya? Bukankah pernikahan adalah tanggung jawab masing-masing individu?”