RIAU24.COM - Kisah bertahan hidup pria ini menjadi inspirasi bagi para ahli medis.

Stan Larkin berhasil bertahan hidup selama lebih dari setahun tanpa jantung. Dia bahkan berhasil bermain olahraga ringan dengan teman-temannya selama masa itu.
zxc1 
Larkin menerima jantung barunya pada tahun 2016 pada usia 25 tahun. Sebelumnya, ia membawa perangkat SyncArcadia sambil menunggu donor. 

Perangkat, yang berfungsi seperti 'jantung buatan', diikat ke punggungnya selama 555 hari.

Larkin tidak ingin tinggal di rumah sakit dan memilih driver portabel Freedom 13,5 pon yang dapat dipakai untuk menjaga detak jantung buatannya. 

"Itu [Jantung Buatan SynCardia] membawa hidup saya kembali - untuk membuat saya sehat seperti sekarang," kata Larkin pada konferensi pers Universitas Michigan Frankel Cardiovascular Center pada tahun 2016.
zxc2 
Stan bukan satu-satunya di keluarganya yang menderita masalah jantung; kakaknya, Dominique, memiliki kardiomiopati serupa, penyakit otot jantung yang didapat atau diturunkan yang membuat jantung sulit mengalirkan darah ke tubuh, dan dapat menyebabkan gagal jantung.

"Mereka berdua sangat, sangat sakit ketika kami pertama kali bertemu mereka di unit perawatan intensif kami. Kami ingin mereka mendapatkan transplantasi jantung, tetapi kami tidak berpikir kami punya cukup waktu. Ada sesuatu tentang situasi anatomi unik mereka di mana teknologi lain tidak tersedia," kata Jonathan Haft, profesor bedah jantung yang melakukan operasi.