Menu

Anggota DPR Minta Pastikan Wakil Rakyat Dapat ICU, Netizen : Boleh Nggak Sih Bilang Mereka Egois?

Rizka 14 Jul 2021, 20:08
Saleh Daulay [Instagram/@salehpd]
Saleh Daulay [Instagram/@salehpd]

RIAU24.COM -  Baru-baru ini publik digemparkan dengan pernyataan anggota DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay, yang meminta Menteri Kesehatan untuk menyediakan ruang ICU khusus untuk pasien Covid-19 wakil rakyat.

Saleh Daulay pun mengatakan tidak ingin mendengar ada lagi anggota dewan yang tidak mendapat perawatan ICU ketika terpapar Covid-19.

Hal itu tentunya mendapatkan reaksi yang kurang baik dari para netizen. Beberapa netizen bahkan tak mampu menahan emosi mereka hingga mengeluarkan umpatan-umpatan.

Adapun komentar-komentar netizen itu dilihat dari unggahan akun Twitter @AREAJULID. Netizen menilai bahwa Wakil Rakyat tersebut telah bersikap egois, padahal tugasnya adalah mewakili masyarakat.

“Mohon maaf nih, kita kan sama sama rakyat, manusia, dan ciptaan tuhan. Perbedaan kita dari segi jabatan aja, masa iya masalah kesehatan di era pandemi skrg ini mau nya diutamakan mulu? Emg nya penyakit & kematian itu ditentuin sm jabatan jg? Astagfirullah,” ungkap @taejakelisa

“boleh gak sih bilang mereka egois? maaf ya tapi aku ngerasa mereka egois. Mereka di gajih dari uang rakyat tapi tidak mementingkan warga yang memilih mereka. Mereka seakan lupa kalau warga juga butuh. padahal rakyat dan wakil rakyat itu sama, sama2 manusia, sama2 makan nasi,” ungkap @namtipnree

“Inilah salah satu dari alasan dari sekian banyak kenapa gw gak pernh mau ikutan pemilu! The system is corrupt and i have never trust thoose fucking people! Everything were based on money! Ya emg suara gw jg ga ngefek krn sistemnya udh dikuasai mrk2 yg tamak!,” ungkap @andrewmulia888

Sebelumnya, Saleh Daulay mengatakan bahwa tidak ingin mendengar ada lagi anggota dewan yang tidak mendapat perawatan ICU ketika terpapar Covid-19.

“Saya tidak mau lagi misalnya mendengar anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin, tidak mendapat ICU,” kata Saleh.

Saleh menduga John meninggal dunia karena telat dibawa ke ICU karena rumah sakit penuh menangani pasien Covid-19.

Ketua Fraksi PAN itu mengungkap bahwa John meninggal tiga jam setelah dirawat di ICU RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Menurutnya, insiden itu pulalah yang mendorong Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Rosaline Irene Rumaseuw menyampaikan keinginan agar dibangun rumah sakit Covid-19 khusus untuk kalangan pejabat negara.