Menu

Siapa Sangka, Kak Seto Ternyata Pernah Hidup Jadi Gelandangan

Azhar 18 Jul 2021, 07:02
Tangkapan gambar ketika Kak Seto menjadi salah satu bintang iklan Grab. Sumber: YouTube
Tangkapan gambar ketika Kak Seto menjadi salah satu bintang iklan Grab. Sumber: YouTube

RIAU24.COM -  Kisah hidup seorang psikolog dan ketua umum LPAI, Seto Mulyadi alias Kak Seto cukup menarik untuk diikuti.

Terutama saat dirinya pernah menjadi gelandangan dan pemulung dikutip dari detik.com, Minggu, 18 Juli 2021.

Dia juga pernah tidur di dekat tempat sampah daerah Blok M, Jakarta karena tidak punya saudara untuk tempat menumpang.

Ini terjadi lantaran Kak Seto merasa terpukul dengan kenyataan hidupnya. Kak Seto nekat 'minggat' ke Jakarta.

Semua bermula ketika Kak Seto dinyatakan lulus dari jenjang pendidikan SMA. Bersama kembarannya Kresno Mulyadi, Kak Seto sama-sama mengikuti tes kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya.

Kemudian hasilnya adalah Kresno Mulyadi diterima menjadi mahasiswa kedokteran, sedangkan Kak Seto tidak. Tidak patah semangat, Kak Seto masih terus mencoba daftar dan mengikuti tes kedokteran di beberapa kampus ternama.

Tetapi takdir berkata lain, Kak Seto tetap dinyatakan tidak lulus menjadi mahasiswa kedokteran. Setelah itu dia nekat ke Jakarta hingga akhirnya menggelandang.

Perjalanan hidup Kak Seto mulai berubah ketika dia bertemu dengan Pak Kasur dan menjadi asisten pemilik taman kanak-kanak. Kak Seto mengisi hari-harinya untuk ikut membantu Pak Kasur melaksanakan pembelajaran dengan anak-anak di taman bermain.

Pak Kasur melihat potensi di dalam diri Kak Seto dan memintanya ikut tes masuk fakultas psikologi. Dan akhirnya, Kak Seto berhasil menjadi mahasiswa psikologi di Universitas Indonesia lalu dikenal sampai saat ini sebagai sahabat anak.