Menu

Wartawan BBC Terima Panggilan Telepon Dadakan Dari Taliban Saat Sedang Siaran Langsung, Akui Akan Berlakukan Kembali Hukum Rajam dan Amputasi Tangan di Afghanistan

Devi 16 Aug 2021, 15:05
Foto : Mirror
Foto : Mirror

href="//www.riau24.com">RIAU24.COM -  Seorang jurnalis BBC tampak terkejut pada hari Minggu ketika dia tiba-tiba menerima panggilan telepon dari Taliban, langsung ke ponselnya saat dia sedang mengudara. Yalda Hakim lahir di Afghanistan dan pindah ke Australia pada 1986 - dia mampu berbicara enam bahasa dan telah bekerja untuk BBC selama sembilan tahun.

Dia  tampak bingung ketika menerima panggilan telepon, tetapi dengan lancar menanyai juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, saat masih siaran langsung. Percakapan itu terjadi saat gerilyawan dari kelompok Islam maju ke Kabul, Afghanistan akhir pekan ini.

Hakim, yang berusaha keras untuk memastikan penonton dapat mendengar Shaheen, berkata: "Oke, kami telah berbicara denga juru bicara Taliban Shail Shaheen. Tuan Shaheen, bisakah Anda mendengar saya?"

Shaheen menegaskan bahwa dia bisa, sebelum meluncurkan pidato yang menjanjikan "perdamaian".

"Seharusnya tidak ada kebingungan, kami yakin orang-orang Afghanistan di kota Kabul tahu jika harta benda dan kehidupan mereka aman. Tidak akan ada balas dendam pada siapa pun. Kami adalah pelayan rakyat dan negara ini. Kepemimpinan kami telah menginstruksikan pasukan kami untuk tetap berada di gerbang Kabul, bukan memasuki kota. Kami sedang menunggu transfer kekuasaan secara damai," katanya.

Shaheen tidak menampik kemungkinan praktik seperti rajam, amputasi tangan dan kaki, serta eksekusi di depan umum dapat digunakan lagi.

Halaman: 12Lihat Semua