Menu

Meski Tak Jadi Juara Master Chef, Kisah Lord Adi si Petani Cabai Dari Guagak Jadi Inspirasi, Nekat Pakai Sisa Bahan Makanan Peserta Lain Saat Audisi Karena Tak Punya Uang

Devi 24 Aug 2021, 14:50
Foto : KompasTV
Foto : KompasTV

RIAU24.COM -  Suhaidi Jamaan tak pernah menyangka jika hidupnya bisa seviral ini. Dimulai dari mengikuti ajang MasterChef, Suhaidi yang dikenal dengan nama Lord Adi ini mengaku jika ia awalnya tidak mempunyai cukup uang untuk berbelanja bahan makanan di mall.

Saat pergi ke Jakarta, ia hanya mengantongi uang Rp1,5 juta saja.

"Tapi di samping itu, saya mebawa tekad dan semangat seratus kali lipat dari itu," tutur Adi, dikutip Riau24.com dari KOMPAS TV dari Youtube Lord of mci8, Senin (23/8/2021).

Adi sempat bingung karena ia harus belanja bahan makanan di mall sehingga uangnya tidak cukup.

"Waktu itu gak bisa kan, semua belanja sedangkan gue pengennya di pasar tradisional kan, kalau di pasar gue yakin Rp500 ribu bisa dapat bahan makanan yang enak," ujarnya.

Adi mengaku saat itu hanya diperbolehkan belanja di mall karena sedang pandemi Covid-19.

Untungnya saat itu, ia mendapat urutan terkahir untuk presentasi memasak sehingga ia memanfaatkan bahan sisa dari peserta lain.

Lord Adi mengatakan mendapatkan bebek dari Victor, santan dari Brian, bumbu dari Olive dan Rita serta bahan-bahan lain dari sesama peserta.

"Waktu gue hanya membeli daun ginseng yang harganya Rp2.500, nah gue seneng banget," katanya.

Ia juga harus merelakan sarapan di hotelnya yang ditukar dengan 3 butir telur mentah untuk dibikin perkedel.

Mendapat julukan Lord Adi, sebenarnya pria ini memiliki nama asli Suhaidi Jamaan. Dia merupakan pria kelahiran Tanah Datar, Sumatera Selatan 2 September 1979 dan berusia 41 tahun. Masa kecilnya di Tanah Datar tidaklah lama, karena ia bersama sang ibu dan ketiga adiknya harus merantau ke Malaysia. Saat itu ia berumur 5 tahun.

Aksen bicara Lord Adi kental sekali aksen Melayu. Dia bersama keluarganya tinggal di Malaysia hingga 30 tahun. 

Setelah 30 tahun tinggal di Malaysia, Adi mengakui memutuskan pulang ke Sumatera Barat atau Minangkabau, setelah berkenalan dengan gadis Minang melalui handphone yang sekarang menjadi istrinya.

Di tanah kelahirannya, Lord Adi menjadi petani cabai. Selain menjadi petani cabai Lord Adi juga beternak sapi dan berkebun. Tetangga sekitar rumahnya memanggil dia dengan sebutan Pak Cik Adi.

Bahkan, saat mengikuti audisi untuk bisa mengikuti MasterChef Indonesia, Lord Adi sengaja membawa tiga keranjang cabai yang diberikan masing-masing satu keranjang kepada Chef Juna, Chef Renata, dan Chef Arnold.

Lord Adi mengatakan, alasan dirinya ikut MasterChef Indonesia karena berharap bisa mendefinisikan diri yang sebenarnya. Dan memasak merupakan salah satu kegemaran yang sering dilakukan Lord Adi. 

Selain itu, Lord Adi juga pernah bekerja sebagai tukang masak. Pada 1999-2002, dia pernah bekerja di restoran. 

Dia bekerja dengan seorang chef asal Italia. "Jadi 3 tahun cukup pengalaman, karena gue bekerja dengan seorang chef asal Italia, namanya Ricky Palante Seorang yang sangat hebat mengajarkan gue dari nol," katanya seperti dikutip akun Youtube Lord Adi MCI8.