Dianggap Pedofil, Bang Ipul Harus Diboikot, Jangan Sampai Masuk TV Lagi
RIAU24.COM - Lantaran khawatir kehadiran Saipul Jamil di televisi bakal kembali memicu rasa trauma pada korban kasus kekerasan seksual yang dia lakukan, psikolog Zoya meminta pria yang akarap disapa Bang Ipul itu untuk diboikot menjelang kebebasannya dari penjara.
Alasan pemboikotan itu lantaran trauma korban kekerasan seksual tidak akan bisa hilang secara penuh. Ini disampaikannya melalui media sosial Rabu, 1 September 2021.
Apalagi jika korban melihat Saipul Jamil sebagai pelaku kekerasan seksual terhadapnya wara-wiri di televisi, bisa dipastikan akan memicu trauma lagi.
"Tahukah Anda? Jika seorang anak (individu) mengalami kekerasan seksual, trauma juga dialami oleh semua orang yang peduli dan mencintai anak ini (keluarga, teman, tetangga dst). Apakah trauma kekerasan seksual akan hilang pada diri anak lama kelamaan? Tidak bisa hilang atau sembuh 100 persen," ujarnya melalui media sosial.
"Bayangkan trauma kekerasan seksual si anak yang sedang berproses sembuh seumur hidup ini, terus terpicu karena pelaku sering muncul di televisi nasional. Demi rating! apakah trauma korban? Korban kesulitan berproses karena pelaku kekerasan diberi panggung oleh media, bukan karena kejahatannya, tapi karena nilai 'jual' pelaku yang kebetulan artis," ujarnya.
Untuk diketahui, Saipul Jamil dijatuhi hukuman lima tahun penjara terkait kasus pencabulan pada 2016.
Korbannya merupakan penonton acara ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di mana Saipul menjadi juri.