Prihatin Melihat Bayi Lahir Tidak Normal, Istri Bupati Kuansing Jenguk di RSUD
RIAU24.COM - Seorang bayi perempuan pasangan suami istri, Ayah Berdi Nurgio (23 Thn) dan Ibu Nurhafira Nisa (21 Thn), yang bertempat tinggal di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, lahir pada Rabu (1/9) secara caesar di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Milano, Teluk Kuantan.
Operasi caesar dilakukan karena ada kelainan pada bayi (anak lahir usus diluar) tersebut, kemudian langsung dibawa ke RSUD Teluk Kuantan.
Mengetahui kabar adanya bayi yang lahir tidak normal, dan di rawat di RSUD Teluk Kuantan, Istri Bupati Kuansing, Wella Mayangsari Andi Putra di dampingi Ny. Fitri Yanti Agus Mandar menjenguk ke RSUD Teluk Kuantan, Kamis (2/9) pagi.
Disela sela kunjungannya tersebut, Wella Mayangsari SE MSI kepada wartawan menyebutkan bahwa dirinya baru saja dikabari salah seorang staf Pak Bupati, tentang adanya bayi yang lahir tidak normal dari Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar.
"Setelah menghubungi Buk Sekda, saya langsung berinisiatif untuk menjenguk dan memberikan motivasi kepada kedua orang tua bayi itu, yakni pasangan Berdi dan Nurhafira," Ujar Wella.
Dikatakannya, Secara medis tentu dokter yang lebih tahu, sebab kondisi bayi ini memang tidak lazim, dimana ususnya berada di luar. "Kita berharap tim dokter RSUD Teluk Kuantan ini bisa berupaya optimal untuk kesembuhan anak kita ini,"Ujarnya sembari melirik Direktur RSUD, dr. M. Irvan Husin yang ikut mendampingi kunjungannya.
Kepada kedua orang tua bayi, Wella berharap bisa bersabar dengan harapan sang bayi bisa tumbuh normal. Saat ini bayi tersebut, di rawat dalam inkubator ruang perawatan anak RSUD Teluk Kuantan.
Selain menjenguk, Wella Mayangsari SE MSI yang juga Ketua Dewan Pembina PKK Kabupaten Kuantan Singingi ini, menyerahkan sejumlah bantuan kepada orang tua bayi.
Sementara orang tua bayi, Berdi dan Nurhafira Nisa sangat berterimakasih atas kunjungan, bantuan serta support dari Ibu Wella. "Kami sangat terharu, karena Buk Wella bisa menjenguk anak kami," ucapnya dengan berlinang air mata.
Sedangkan Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr. M. Irvan Husin menyebutkan bahwa bayi perempuan pasangan Berdi Nurgio (Ayah) dan Nurhafira Nisa (Ibu) ini, didiagnosis dengan gastroskisis yaitu kelainan pada bayi baru lahir.
Dimana organ saluran pencernaannya berada diluar tubuh, yang diakibatkan oleh pembentukan dinding perut yang tidak sempurna. "Sehingga terdapatnya lobang pada daerah pusat, yang dapat dilalui oleh organ saluran cerna dalam," Ujarnya.
"Saat ini bayi membutuhkan tindakan operasi oleh dokter bedah anak, dan perawatan ruangan NICU. Pengobatan yang harus dilakukan yaitu operasi untuk memasukkan kembali usus ke dalam dinding perut, melalui lobang tersebut kemudian dijahit," Tuturnya. (Zar)***