Menu

Video Mengerikan Menunjukkan Ratusan Burung Jatuh Dari Langit, Bangkainya Mengotori Area Pemakaman

Devi 11 Sep 2021, 12:45
Foto : Daily Star
Foto : Daily Star

RIAU24.COM -  Ratusan burung pipit "jatuh dari langit" dengan rekaman mengerikan yang menunjukkan mayat makhluk-makhluk itu mengotori area pemakaman. Video yang diambil oleh warga yang tercengang di hotspot liburan Bali menunjukkan burung-burung tergeletak tak bernyawa di tanah.

Beberapa mengepakkan sayap mereka saat mereka berjuang untuk hidup, sementara ratusan burung lainnya terlihat sudah mati. Penduduk desa setempat mengatakan burung berwarna hitam, dilaporkan burung pipit, jatuh secara massal dari langit dan mendarat di pemakaman di Kabupaten Gianyar di pulau Indonesia pada Kamis (9 September).

Pihak berwenang di Bali awalnya mengatakan insiden itu mungkin disebabkan secara alami, menunjukkan cuaca ekstrim yang harus disalahkan, bahkan hujan asam.

Tetapi pernyataan lanjutan hari ini mengatakan pestisida adalah penyebabnya. Burung-burung itu jatuh dari langit pada Kamis pagi setelah hujan deras, menurut laporan. Juru bicara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Indonesia mengatakan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut.

Dia berkata: “Jika kita berbicara tentang kondisi dan peristiwa alam, dapat dikatakan bahwa ada banyak asam saat hujan. Mungkin itu yang menyebabkan burung-burung itu jatuh."

Sementara itu, Juru Bicara Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Gianyar, Made Santiarka, juga menduga burung pipit kemungkinan mati akibat cuaca ekstrem. Namun, penyelidikan lanjutan pada Jumat (10 September) menunjukkan bahwa BKSDA telah mengkonfirmasi bahwa unggas tersebut mati karena keracunan pestisida yang biasa digunakan di daerah tersebut.

Awal pekan ini di Wales, penduduk di kota Llanrwst menemukan sejumlah merpati mati tergeletak di jalan , memicu ketakutan akan flu burung. Tapi Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (Defra) tidak memiliki peringatan untuk burung liar di Wales untuk flu burung saat ini.

Seorang juru bicara mengatakan: "Di mana burung liar yang mati atau sakit dilaporkan ke saluran bantuan Defra, kami akan menyelidiki seperlunya sebagai bagian dari pekerjaan pengawasan penyakit kami. Hasil untuk unggas liar yang mati yang telah dites positif flu burung dipublikasikan secara rutin."