Permintaan CPO Tinggi, Harga Sawit di Riau Terdongkrak
RIAU24.COM - Dinas Perkebunan (Disbun) Riau mencatat jika harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau periode 6 sampai 12 Oktober 2021 alami kenaikan harga.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau Defris Hatmaja mengatakan ada beberapa fakfor yang menyebabkan harga sawit di Riau naik, yakni faktor internal dan eksternal.
"Dari segi faktor internal, turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," kata dia, Selasa, 5 Oktober 2021.
Dari segi faktor internal, dia menjelaskan, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
Defris merincikan, untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 386,94/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 156,98/Kg, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 272,45/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 293,80/Kg dari harga minggu lalu.
"Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 449,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 306,00/Kg dari harga minggu lalu," kata dia lagi.
Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Tingginya permintaan membuat harga CPO terdongkrak.
Harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.531/ton atau naik 0,58% dari posisi akhir pekan lalu. Harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga naik 3,12% secara point-to-point.
"Peningkatan permintaan membuat harga CPO terangkat. Kenaikan harga CPO akan membawa dampak positif kepada Indonesia. Sebab, Indonesia adalah negara produsen dan eksportir CPO terbesar dunia. Saat harga CPO naik, apalagi permintaan juga tinggi, maka Indonesia akan menikmati hasil yang luar biasa," tutupnya.