Menu

Tidak Berada di Indonesia, 6 Negara Ini Menggunakan Bahasa Jawa

Rizka 5 Oct 2021, 14:30
google
google

RIAU24.COM -  Bahasa bisa diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Di setiap negara memiliki ciri khas masing-masing negara.

Meski bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa nasional, tetapi negara kita memiliki beragam bahasa daerah. Salah satunya bahasa jawa yang sering dipakai sebagai bahasa sehari-hari khususnya di daerah daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, tahukah Anda kalau bahasa Jawa tidak hanya dipakai di Indonesia?

Ada 6 negara lain memakai bahasa Jawa untuk bahasa sehari-hari. Dimana sajakah itu, ini dia 6 negara yang memakai bahasa Jawa.

1. Republik Suriname

Republik Suriname dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda yang merupakan sebuah negara di Amerika Selatan bekas jajahan Belanda. Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa. Keberadaan orang Jawa di negara yang berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat ini karena dibawa oleh pemerintah colonial Hindia Belanda (sekarang Indonesia) antara tahun 1890-1939 untuk bekerja. Hingga saat ini orang-orang keturunan Jawa tinggal di sana dan menjadi warga negara Suriname serta masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

2. Belanda

Negara yang memiki ibukota bernama Amsterdam ini menjadi gudang bagi orang atau pakar yang memiliki minat khusus pada bahasa Jawa. Salah satu universitas di negeri kincir angin dan juga merupakan universitas tertua yang didirikan pada tahun 1575 oleh pangeran Willem van Oranje, yaitu Universitas Leiden. Universitas tersebut merupakan salah satu gudangnya pembelajaran bahasa Jawa. Universitas Leiden menyediakan naskah-naskah kuno berhuruf jawa ataupun sastra jawa kontemporer yang masih terawat dengan baik hingga kini.

3. New Caledonia

Kaledonia Baru, atau dalam penggunaan resmi digunakan nama New Caledonia adalah sebuah wilayah yang berstatus jajahan sui generis Prancis. Wilayah ini terletak di sub-benua Melanesia di Samudra Pasifik sebelah barat daya. Pada 1896 dikirimlah 170 pekerja dari Pulau Jawa karena Prancis meminta buruh untuk pertambangan nikel dan perkebunan di Kaledonia Baru. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia Baru juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949. Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.

4. Cocos Island

Kepulauan Cocos merupakan kepulauan yang terletak di wilayah teritorial Australia. Penduduk pulau ini mayoritas orang Melayu yang kesehariannya bertutur kata menggunakan bahasa Melayu. Selain suku Melayu, ada juga etnis Jawa yang tinggal di pulau ini. Etnis jawa di pulau ini masih memegang budaya jawa, bahkan golongan tuanya masih menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.

5. Singapura

Pada 1825 sejumlah pekerja dari Jawa dikirim ke Singapura untuk bekerja sebagai buruh dan diperkebunan. Orang Jawa di Singpura bermukim di tepi sungai Rochor. Hingga sekarang orang Jawa hidup rukun dengan orang Malayu dan Cina.

6. Malaysia

Orang-orang Jawa yang berada di Malaysia sudah menjadi warga negara di sana. Mereka adalah generasi ketiga keturunan orang Jawa yang pergi ke Malaysia pada 1900 untuk mencari pekerjaan yang layak. Meski sudah menjadi warga negara Malaysia, orang Jawa di sana masih menggunakan bahasa Jawa. Mereka sebagian tinggal di kawasan Sepang, Kuala Selangor, Banting, Tanjung Karang, dan Sabak Bernam.