Menu

Ternyata Starbucks Bukan Kedai Kopi Biasa, Ini Kata Mantan Agen Mata-mata CIA

Azhar 17 Oct 2021, 06:48
Kedai kopi Starbucks. Sumber: Internet
Kedai kopi Starbucks. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Salah satu mantan agen Central Intelligence Agency (CIA) Amaryllis Fox membocorkan salah satu cara mereka berkomunikasi dengan rekan satu tim.

Fox sendiri mulai bekerja di CIA pada 2002 ketika berusia 21 tahun.

Namun dia meninggalkan CIA delapan tahun kemudian.

Hal ini diungkapnya melalui bukunya yang berjudul: Life Undercover: Coming of Age in the CIA dikutip dari rmol.id, Minggu, 17 Oktober 2021.

Fox membocorkan rahasia bahwa agen mata-mata kerap menggunakan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat, Starbucks untuk melakukan pertemuan.

Menurutnya, bertemu di Starbucks menjadi lebih aman karena tidak harus melakukan kontak fisik.

"Ini membuatnya tidak harus melakukan banyak sinyal fisik yang berbeda setiap hari," ujarnya.