Gubri Syamsuar Serahkan Bahan Bangunan dan Sembako Jadup Warga KAT di Indragiri Hilir
RIAU24.COM - Gubernur Riau, Syamsuar menyerahkan bantuan bahan material untuk pembangunan pemukiman sosial rumah layak huni (RLH) dan bantuan stimulan berupa sembako Jaminan Hidup (Jadup) selama 6 bulan dan peralatan rumah tangga warga Suku Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Provinsi Riau Tahun 2021.
Bantuan yang bersumber dari dana APBN itu diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah dan pusat bahwa setiap warga negara berhak mendapat perlakuan pelayanan dan perhatian yang sama.
Pada kesempatan itu, Gubernur Syamsuar mengatakan jika pembangunan ini menggunakan pola swakelola, dimana setiap Keluarga suku KAT akan mendapatkan bantuan modal pembangunan sebanyak Rp.35 juta/unit melalui koordinator kelompok yang sudah ditetapkan oleh pusat.
Dia kemudian menyebutkan, warga suku KAT penerima bantuan ini, lanjut Gubri sudah dilakukan assasmen sejak Tahun 2019 dan 2020 untuk memenuhi persyaratan penerima bantuan perumahan, seperti identitas, lahan pembangunan serta sudah mendapat edukasi terhadap manfaat bantuan.
"Pemprov Riau akan terus mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, agar bantuan perumahan, Jadup dan Peralatan rumah tangga ini dapat secara maksimal diberikan perhatian kepada warga suku KAT lainnya. Tahun ini jumlah penerimanya yaitu sebanyak 79 Unit/KK yaitu 52 Unit/KK untuk Suku Akit warga Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putripuyu Kab. Kepulauan Meranti dan 27 Unit/KK untuk Suku Anak Dalam Warga Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning Kabupaten Inhil," kata Syamsuar, Senin, 18 Oktober 2021.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Tengku Zul Efendi menjelaskan selain mendapat bantuan perumahan, warga suku KAT juga mendapat bantuan permakanan yang disebut Bantuan Sosial Jaminan Hidup (Bansos Jadup) selama 6 bulan ke depan berupa Sembako 20 Kg Beras, 2 Liter Minyak Makan dan 3 Papan Telur Ayam serta bantuan peralatan rumah tangga (dapur).
"Bantuan ini bersumber dari dana APBN. Kami memulai mengusulkannya sejak tahun 2019 lalu. Kita berharap, dengan program pemukiman Suku KAT ini, semakin mudan melakukan pendataan dan pengelolaan administrasi kependudukan dan upaya pembinaan lebih lanjut," kata Tengku Zul Efendi.
"Alhamdulillah sekarang sedang dalam progress pembangunan dengan pola bergotong royong warga KAT dan kelompok yang sudah ditunjuk dan disetujui pusat. Sama halnya di Kelurahan Selensen, di Meranti hari ini juga secara resmi dimulai pembangunannya. Namun, acara seremonial penyerahan bantuan secara resmi oleh Gubri dilakukannya di Kelurahan Selensen, Inhil, dan diharapkan selesai diakhir tahun," tandasnya.