Menu

Membanggakan, Anak Bangsa Satu Ini Berhasil Mengembangkan Alat Pengubah Limbah Anorganik Menjadi Bahan Bakar Bio Oil

Fitrianto 18 Oct 2021, 12:34
Alibaba
Alibaba

RIAU24.COM -  Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna

Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.

Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi

Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.

Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah fakta mengenai seorang Mahasiswa yang berhasil mengembangkan alat pengubah limbah anorganik menjadi bahan bakar bio oil

Mahasiswa D3 Teknik Mesin dari Sekolah Vokasi UGM, Yanditya Affan Almada, berhasil mengembangkan alat pengubah limbah anorganik menjadi bahan bakar bio oil dan biogas. Alat tersebut berupa furnace atau pemanas.

Furnace yang diberi nama AL-Production tersebut adalah dirancang Affan yang pengembangannya dibantu oleh Refandy Dwi Darmawan, mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.

"Kami (berhasil) mengembangkan teknologi yang mampu mengubah sampah anorganik seperti plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis," kata Affan, sapaan Yanditya Affan Almada dalam keterangan yang dikutip melalui postingan akun Instagram milik @link-berita

Terbuat dari pipa yang terhubung dengan tabung kedap udara bertekanan tinggi berbahan stainless steel. Sumber energi pemanasnya menggunakan energi listrik. Alat itu bekerja dengan mekanisme pirolisis dan teknik destilasi. Pirolisis merupakan suatu proses memanaskan plastik tanpa oksigen dalam temperatur tertentu.

Cara kerjanya, sampah plastik ke dalam tabung vakum kemudian tabung dipanaskan hingga 450-550 derajat celcius. Selang 30 menit setelahnya akan keluar tetesan minyak dari pipa.

Fakta mengenai anak bangsa satu ini berhasil mengembangkan alat pengubah limbah anorganik menjadi bahan bakar bio oil ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @seputar.netizen (17/10/2021). Dan setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 2 Ribu tanda suka.

@_louisch :” tiati di Buru sama pengusaha bensin xixixi kayak orang yang bikin bahan bakar pake air terus dibunuh “

@rnmxana :” Sbnrny byk org Indonesia pinter2 cuma ga di support ajah ma pemerintah “

@lawleithg :” PINDAH KE LUAR NEGERI AJA BANG, disini kamu TAK DI ANGGAP :”

@mrz_fai :” Pergi ke Jepang bro :” 

@nadiagaming2021 :” Berkarya di negeri dongeng.. Percuma “

@aris_styo_99 :” Sangar mas sampean... Pengen ngopi dan sharing² ini sama masnya. “

@sat_amnaya :” Tolong dilindungi dia. takutnya seperti tesla “

@dimas_arliseto :” ladang minyak mereka ga laku dong kalo dikembangin , kek mobil listrik selo mas ricky “

@arief_ram22 :” Ya plastik dari minyak, yang jadi permasalahan adalah biaya dalam pemrosesannya. Apakah bisa bersaing? Nah ini Harus terus dikembangkan. Kalo di Indonesia kalo gak ada biaya tambahan macem2 udahlah pada kabur ke luar negeri “

@emporiochitato :” Ga bakalan dilirik klo di indo. Banyak mafia ga suka, Bener ga? “

zxc3

@kurni_yudha :” amankan bocah ini “

@muzaki_caska :” Langsung ke Jepang aja “