Bagi Orang Indonesia Keturunan Tionghoa di Yogyakarta, Hukum Ini Menjadi Alasan Mengapa Mereka Tidak Bisa Memiliki Tanah
“Keluarga dari pihak ayah saya terbiasa hidup berdampingan dengan penduduk asli Indonesia, sedangkan pihak ibu saya sebaliknya. Yang terakhir sering khawatir bahwa saudara saya dan saya dibesarkan di lingkungan yang sebagian besar non-Cina.”
Keluarganya sering berpindah-pindah, dan dia bersekolah di sekolah umum yang sebagian besar teman-temannya adalah orang Indonesia asli.
“Saya mengalami banyak hal dari kedua sisi spektrum. Saya diintimidasi di sekolah karena menjadi orang Cina; pernah seorang guru bahkan membuat masalah dari etnis saya. Tetapi saya tidak pernah cukup Tionghoa untuk kerabat saya di pihak ibu saya karena saya dipandang terlalu terpapar dengan budaya asli.”
Krisis politik 1998 di Indonesia, yang berpuncak pada kerusuhan dan penjarahan terhadap orang Tionghoa Indonesia dan pengunduran diri Presiden Suharto, adalah momen penting lainnya baginya.
Beberapa kerabatnya dari pihak ibunya diserang rumah dan toko mereka sementara keluarga dekat Dewi mendapat perlindungan dari tetangga asli mereka.