Tokoh Masyarakat Riau Desak Gubri dan Dirut BRK Agar Segera Konversi BRK Menuju Syariah
RIAU24.COM - Desakan agar Bank Riau Kepri (BRK) segera dikonversi menuju Syariah juga datang dari Tokoh masyarakat Riau, Wan Abu Bakar. Dirinya mendesak Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Dirut BRK supaya menggesa konversi BRK dari bank konvensional menjadi bank syariah.
Alasannya jelas sebab cita-cita BRK dikonversi jadi Bank Syariah sudah lama dinantikan masyarakat Riau dan bahkan menjadi janji dari Gubri Syamsuar. Tetapi sampai akhir tahun ini rencana konversi tersebut belum terwujud karena masih terganjal izin di Otoritas Jasa Keungan (OJK). Belum keluarnya izin konversi dari OJK karena masih adanya persyaratan yang belum bisa dipenuhi oleh pihak BRK.
Mantan Gubernur Riau ini tegaskan, bahwa konversi BRK menjadi bank syariah ini harus segera diwujudkan. Karena sejalan dengan kultur masyarakat Riau yang identik dengan Islam. "Ini harus kita dukung bersama, karena ini sudah menjadi kebutuhan, apalagi di Riau inikan masyarakat Melayu yang kental nilai islamnya, jadi ekonomi syariah ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan sejakan dengan adat masyarakat Riau," kata Wan Abu Bakar, Jumat (12/11/2021).
Wan menjelaskan, konversi BRK menjadi bank syariah ini sudah menjadi tuntutan bersama yang harus segera diwujudkan. Sehingga dirinya berharap semua pihak yang terkait bisa mendukung rencana konversi ini agar bisa segera diwujudkan.
"Kita mendorong ini harus cepat direalisasikan dan segera disoalisasikan, karena saya melihat ini masih berjalan lambat," ujarnya.
Wan Abubakar mengungkapkan, wacana konversi BRK dari konvensional menuju syariah sudah lama digulirkan. Namun hingga saat ini belum juga terwujud. Untuk itu pihak meminta Gubri dan Dirut BRK akan menggesa ini supaya bisa segera direalisasikan dalam waktu dekat ini.
"Itu kan sudah lama, sudah dua tahun lebih, sejak dicanangkan oleh pak gubernur (Syamsuar). Jadi harus segera, konversi BRK menjadi BRK syariah ini harus dipercepat, dan itu diperlukan kerja keras dari pimpinan Bank Riau, karena saya melihat ini masih berjalan agak lambat," katanya. (Rls)