RIAU24.COM -  Menteri BUMN Erick Thohir buka suara dengan ucapan miring terkait investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Beredar perkataan dari ekonom senior INDEF Faisal Basri yang mengatakan dengan analogi jika proyek tersebut dinilai tak akan pernah balik modal dikutip dari kumparan.com, Senin, 15 November 2021.

Menurut Erick Thohir, investasi proyek infrastruktur memang bersifat jangka panjang.

Artinya, manfaat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pun akan dirasakan bukan sekarang namun bisa 30 hingga 40 tahun lagi.

"Ya memang (manfaat) proyek infrastruktur itu lama. Kita enggak akan merasakan sampai kita meninggal, mungkin yang menikmati anak dan cucu kita," katanya.

"Saya enggak bilang pengamat itu salah. Tapi harus ada pemikiran supply dan demand. Saya enggak mau debat, karena saya bukan ahli ekonomi," ujarnya.

Untuk diketahui, Ekonom Senior Faisal Basri menyebut proyek Keret Cepat Jakarta Bandung tidak layak secara bisnis.

Artinya, proyek tersebut dipastikan sulit balik modal, bahkan sampai hari kiamat sekalipun.

Alasan Faisal mengatakan itu karena poryek tersebut memakan biaya 6,07 miliar dollar AS, namun di tengah jalan melonjak menjadi 8 miliar dollar AS.

Angka tersebut jauh melampaui proposal biaya kereta cepat yang ditawarkan Jepang yakni sebesar Rp6,2 miliar dollar AS.