RIAU24.COM -  Sudah tahu kalau pasukan bersenjata lengkap pertama yang dimiliki Republik Indonesia bukanlah Tentara Nasional Indonesia (TNI) ?

Hari-hari pertama kemerdekaan Indonesia, Polisi Istimewa didikan Jepang yang kebanyakan dari golongan pemuda mendukung keberadaan Republik.

Selain memiliki bekal keahlian bertempur di atas rata-rata, mereka juga memiliki senjata rampasan lengkap dikutip dari tirto.id.

Jika dibandingkan di era saat ini, mereka adalah satuan polisi bersenjata semacam Brigade Mobil (Brimob).

Bagi mereka, Republik tak akan eksis jika aparat-aparat Jepang tak dilucuti senjata dan wewenangnya.

Tepat 21 Agustus 1945, polisi-polisi yang sukses merebut semua senjata dan perlengkapan tempur sekaligus menahan orang-orang Jepang itu menyatakan berdiri di belakang pemerintah Republik Indonesia yang baru terbentuk.

Mereka juga menyatakan satuannya bukan lagi Polisi Istimewa, melainkan Polisi Republik Indonesia yang memosisikan diri sebagai satuan tempur dengan persenjataan paling lengkap.

Sementara Republik Indonesia kala itu masih belum punya tentara.

Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang merupakan cikal bakal tentara nasional baru diputuskan pendiriannya pada 22 Agustus 1945.

Setelah BKR, kemudian menyusul Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Sayang, kala itu satuan ini kekurangan senjata.

Sementara polisi, senjatanya paling lengkap dan melibatkan diri dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Tanpa peran pasukan-pasukan Polisi Istimewa itu, tak ada peristiwa November 1945.