Perang Saudara Sampai Penggal Kepala Pernah Terjadi di Era Majapait, Ini Kisahnya
RIAU24.COM - Siapa yang tak mengenal Kerajaan Majapahit? Di era sedang jaya-jayanya, ketika komunikasi politik internal keluarga buntu, maka perang jalan satu-satunya untuk merebut kekuasaan.
Dan paling mencenangakan dari segala jenis perang adalah perang saudara dikutip dari sindonews.com.
Sala satu perang saudara terbesar yang pernah terjadi yakni antara keluarga besar Wikramawardhana dengan Bhre Wirabhumi.
Sengketa dua keluarga ini menimbulkan perang saudara selama tiga tahun lamanya. Dimulai dari 1404-1406.
Perang ini dikenal dengan sebutan perang Paregreg, diawali pemberontakan Bhre Wirabhumi terhadap Wikramawardhana pada 1404.
Pertikaian berakhir dengan peristiwa penangkapan Bhre Wirabhumi lalu dipenggal kepalanya oleh Raden Gajah, prajurit Raja Suhita.
Kejadian ini bermula ketika Wikramawardhana mangkat dan posisinya sebagai raja digantikan putranya, Suhita.
Naiknya Suhita memicu pertentangan antara dua keluarga besar di kerajaan Majapahit. Yakni antara keluarga besar Wikramawardhana, dengan Bhre Wirabhumi.
Bhre Wirabhumi adalah anak Hayam Wuruk dari istri selir. Sementara, Wikramawardhana adalah anak dari Dyah Nrtta Rajasaduhitecwari yang menikah dengan Bhre Paguhan.
Dyah Nrtta Rajasaduhitecwari merupakan adik Hayam Wuruk. Wikramawardhana juga menantu Hayam Wuruk, suami dari Kusumawardhani, putri Hayam Wuruk.