RIAU24.COM - Otopsi menunjukkan bahwa vaping adalah kemungkinan penyebab kematian pria Queensland berusia 71 tahun, Peter Hansen.
zxc1
Hansen meninggal Oktober lalu, setelah menghabiskan 10 tahun terakhir menggunakan vape.

Otopsi yang dilakukan atas permintaan keluarganya mengungkap penyebab kematiannya adalah cedera paru-paru akut, EVALI.

EVALI adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dampak vaping terhadap paru-paru. Itu singkatan dari e-cigarette atau vaping product use-associated lung injury.
zxc2

Hansen dibawa ke rumah sakit dengan ambulans setelah mengalami kesulitan bernapas, dia lalu dipasangkan alat penunjang kehidupan, namun alat itu dilepas setelah dokter meyakinkan keluarga bahwa tak ada harapan bagi Hansen untuk sembuh.

Dokter perawatan intensif, Sean McManus, yang merawat Hansen, yakin dengan temuan otopsi, bahwa vaping bertanggung jawab atas kematian Hansen.

“Saya pikir kekhawatiran kami sebagai tenaga kesehatan adalah bahwa sepuluh tahun dari sekarang, kami akan melihat lebih banyak kasus seperti ini terjadi,” kata dr. McManus.