RIAU24.COM - Berkat upaya reintroduksi, Divisi Perikanan Margasatwa dan Air Tawar Alabama melaporkan penampakan ular Indigo Timur (Eastern Indigo) yang lahir liar di Alabama untuk kedua kalinya dalam 60 tahun terakhir.
zxc1
Reptil langka itu terlihat di Hutan Nasional Conecuh, dan kemunculannya adalah hasil dari proyek reintroduksi yang dimulai pada 2006.

“Ular itu menunjukkan bahwa proyek tersebut menghasilkan beberapa indigo yang berkembang biak, persis seperti yang kami inginkan,” tulis departemen itu dalam sebuah pernyataan. 

zxc2
“Memperkenalkan kembali suatu spesies ke habitat aslinya adalah tugas yang berat, dan kami merayakan setiap langkah keberhasilannya.”

Ahli biologi mengatakan Indigo Timur adalah anggota kunci dari ekosistem tanah asal mereka, dan jika mereka menghilang sepenuhnya, itu dapat menyebabkan reaksi berantai di seluruh spesies lain di daerah tersebut.

Ular itu diklasifikasikan dalam kelompok hewan langka pada 1950-an sebagian besar karena hilangnya habitat.

Ular ini tidak berbisa, ia memangsa banyak spesies hewan termasuk beberapa ular berbisa, dan memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem yang sehat dan seimbang.

Pada 1978, indigo timur terdaftar secara federal sebagai spesies terancam di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah.