Menu

Ini Alasan Mengapa Jakarta Diprediksi Jadi Kota yang Akan Tenggelam Dalam Waktu Tercepat Di Dunia

Devi 9 Apr 2022, 10:28
Foto : Internet
Foto : Internet

Namun, hal ini semakin jarang terjadi di Jakarta. Jakarta telah meningkat pesat selama bertahun-tahun dan sekarang benar-benar terbungkus beton. Akibatnya, air hujan yang biasanya mengisi akuifer tidak terserap. Saking parahnya, warga di lokasi pesisir yang rawan banjir, seperti kampung nelayan Muara Baru, membuat jembatan sementara untuk berkeliling.

Menurut laporan Reuters, pemerintah Jakarta bahkan tidak mengungkapkan catatan tentang kuantitas penggunaan air tanah. Pada tahun 2014, Gubernur Basuki Tjajaja Purnama menyatakan bahwa penggunaan akuifer secara ilegal telah mencapai proporsi yang berbahaya. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 2009 untuk memulihkan sumber air gagal karena kurangnya mekanisme penegakan. Menurut keputusan tersebut, rumah tangga dan bangunan komersial dipaksa untuk merendam dan menahan air hujan di tempat mereka dalam silinder biopori sedalam 3 kaki.

Akibatnya, banjir saat air pasang dan musim hujan menjadi jauh lebih mematikan, terutama jika digabungkan dengan kenaikan permukaan air laut. Seperti pada tahun 2007, ketika salah satu banjir terbesar dalam sejarah modern Jakarta melanda.

Perubahan iklim

Daerah pesisir terkena dampak kenaikan permukaan laut sebagai akibat dari pemanasan global. Ekspansi termal (air naik karena panas ekstra) dan pencairan es kutub adalah dua faktor yang berkontribusi terhadap naiknya permukaan laut, menurut laporan B BC.

India Membutuhkan $17,77 Triliun Untuk Memenuhi Sasaran Iklim & Tambahan $94,8 Triliun Tanpa Mengakibatkan Biaya Hidup

Halaman: 345Lihat Semua