Menu

Inilah Alasan Mengapa Masjid Al-Aqsa Yerusalem Menjadi Pusat Konflik Antara Israel dan Palestina

Devi 22 Apr 2022, 10:27
Foto : Internet
Foto : Internet

Al-Aqsa dikenal sebagai "tempat paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina" dan telah menjadi titik banyak bentrokan dan perselisihan politik.

Menurut sebuah artikel di The Conversation, pada bulan Agustus 1969, seorang Kristen Australia mencoba untuk membakar Al-Aqsa, menghancurkan mimbar – atau “mimbar” – dari Saladin, sebuah benda seni Islam yang berharga. 

Masjid Al-Aqsha

Pada tahun 1990, Holy Mount Believers, sebuah gerakan Yahudi Ortodoks, mengumumkan bahwa Kubah Batu akan dihancurkan dan sebuah fondasi untuk Kuil Ketiga akan diletakkan sebagai gantinya. Hal ini memicu protes di mana pasukan Israel dilaporkan membunuh 20 warga Palestina.

Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri Israel, mengunjungi tempat suci itu pada September 2000, dikawal oleh 1.000 petugas polisi. Ini memicu Intifada Kedua, pemberontakan Palestina yang merenggut nyawa lebih dari 3.000 warga Palestina dan 1.000 warga Israel. Untuk pertama kalinya sejak 1967, pihak berwenang Israel memblokir masuk ke Al-Aqsa setelah serangan semacam itu terhadap rabi sayap kanan terkemuka Yehuda Glick pada tahun 2014.

Untuk memperingati 50 tahun pencaplokan Israel atas Yerusalem Timur, pemerintah Israel mengadakan pertemuan mingguan di terowongan di bawah Masjid al-Aqsa pada Mei 2017, sebuah langkah yang membuat marah warga Palestina. Setelah memberi Israel perintah untuk mengevakuasi personel keamanan dari situs al-Aqsa, Hamas meluncurkan roket ke Israel dari Gaza pada Mei 2021.

Halaman: 567Lihat Semua