Kisah Hidup Gembong Narkoba Pablo Escobar: Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia, Uangnya Sebagian Habis Dimakan Tikus
Penjara adalah kawah candradimuka para kriminal, dan Escobar membuktikan itu. Selepas dari penjara tingkah lakunya justru tambah parah. Escobar mulai berkenalan dengan bisnis narkoba. Bisnis yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda itulah yang akhirnya dia tekuni. Pertengahan 1970-an Escobar sudah merintis organisasi penyelundup narkoba, yang kemudian berkembang menjadi Kartel Medellin.
Keuntungan Rp6 Triliun Per Pekan
Pada puncak kejayaan Escobar, Kartel Medellin yang dipimpinnya mendominasi perdagangan kokain di Amerika. Bisnis kokain yang dia kelola, menghasilkan keuntungan tidak kurang dari 420 juta dolar AS per pekan atau sekitar Rp6 triliun menurut kurs sekarang. Escobar pun menjelma menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Escobar ditaksir memiliki kekayaan pribadi sebesar 25 miliar dolar AS, atau sekitar Rp358,9 triliun. Dia membeli segalanya dengan uang sebanyak itu. Bahkan menawarkan bantuan ke Pemerintah Kolombia untuk melunasi utang negara, jika Escobar dibebaskan dari perjanjian ekstradisi Kolombia dan Amerika Serikat. Nicolas Escobar, salah seorang keponakan laki-laki Pablo Escobar dalam wawancara dengan kanal televisi Kolombia, Red+ Noticias pada tahun 2020 berkata bahwa dia menemukan bungkusan plastik berisi uang sejumlah 18 juta dolar AS. Uang yang setara dengan Rp258,4 miliar itu disembunyikan di dalam tembok salah satu rumah Sang Paman.
“Setiap kali saya duduk di ruang makan dan melihat ke arah tempat parkir mobil, selalu ada orang datang ke tempat itu dan tiba-tiba menghilang. Bau di ruangan dalam rumah itu sangat menyengat. Mungkin 100 kali lebih busuk dari bau bangkai,” ujar Nicolas, yang selama lima tahun tinggal di apartemen milik Escobar.
“Beberapa uang kertas yang ditemukan sudah lapuk dan tidak bisa digunakan lagi,” ujar Nicolas menambahkan.