Menu

Twitter Akhirnya Terjual! Elon Musk Setuju Beli Raksasa Media Sosial Tersebut Dengan Harga Fantastis

Devi 26 Apr 2022, 11:48
Foto : Elon Musk
Foto : Elon Musk

RIAU24.COM Elon Musk akhirnya mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter Inc seharga USD 44 miliar pada hari Senin, 25 April 2022 dalam sebuah transaksi yang akan mengalihkan kendali platform media sosial ke orang terkaya di dunia tersebut. 

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Twitter Inc siap untuk menyetujui penjualan media sosial tersebut kepada Elon Musk dengan harga sekitar USD 43 miliar, harga yang disebut kepala eksekutif Tesla Inc (TSLA.O) sebagai tawaran "terbaik dan terakhir" untuk perusahaan media sosial tersebut.

Diskusi mengenai kesepakatan itu, terjadi selama akhir pekan setelah Musk merayu pemegang saham Twitter.

Di bawah tekanan, Twitter mulai bernegosiasi dengan Musk untuk membeli perusahaan dengan harga USD 54,20 per saham.

“Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia bisa bebas diperdebatkan,” kata Musk dalam sebuah pernyataan. 


Kesepakatan itu dibuat kira-kira dua minggu setelah miliarder itu pertama kali mengungkapkan akan membeli 9 persen saham di platform tersebut. 

Musk mengatakan pekan lalu bahwa dia telah menganggarkan USD 46,5 miliar untuk membeli Twitter, memberi tekanan pada dewan perusahaan untuk merundingkan kesepakatan.

Akibat transaksi tersebut, harga saham Twitter Inc. naik lebih dari 4 persen pada hari Senin menjadi USD 52 per saham. Pada 14 April, Musk mengumumkan tawaran untuk membeli platform media sosial seharga USD 54,20 per saham. Sementara sahamnya naik tajam sejak Musk membuat penawarannya, jauh di bawah level tertinggi USD 77 per saham yang dicapai pada Februari 2021.

Musk telah menggambarkan dirinya sebagai "absolut kebebasan berbicara" tetapi juga dikenal karena memblokir atau meremehkan pengguna Twitter lain yang mempertanyakan atau tidak setuju dengannya. 

Dalam beberapa minggu terakhir, dia telah menyuarakan sejumlah perubahan yang diusulkan untuk perusahaan, mulai dari melonggarkan pembatasan konten — seperti aturan yang menangguhkan akun mantan Presiden Donald Trump — hingga menghapus platform akun palsu.

Ditanya selama pembicaraan baru-baru ini apakah ada batasan untuk gagasannya tentang "kebebasan berbicara," Musk mengatakan Twitter atau forum apa pun jelas terikat oleh hukum negara tempat ia beroperasi. 

"Jadi jelas ada beberapa batasan pada kebebasan berbicara. di AS, dan, tentu saja, Twitter harus mematuhi aturan itu," katanya.