Sekda Prov Riau Minta Ini kepada Jajaran Direksi dan Pengawas RSUD Arifin Ahmad
RIAU24.COM - PEKANBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Rapat Koordinasi Dewan Pengawas bersama Direksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad (AA) di Ruang Rapat Direksi RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Selasa (10/05/2022).
Rapat dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto. Pada hekat itu, beliau mengatakan bahwasanya rapat koordinasi dewan pengawas ini membahas tentang permasalahan yang terjadi dan harapan kedepannya terkait RSUD AA.
zxc1
"Kami selaku dewan pengawas baru yang berarti orde baru, untuk itu kami ingin melihat bagaimana perkembangan dari RSUD AA yang terdahulu sampai masa sekarang," kata SF Hariyanto.
Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Wan Fajriatul Maimunah melaporkan, RSUD AA ini merupakan rumah sakit pendidikan ecobe dan juga sebagai pusat RS rujukan yang ada di Provinsi Riau. Hal ini sesuai dengan visi Gubernur Riau Tahun 2009-2014, yaitu terwujudnya Riau berdaya saing, sejahtera bermartabat dan unggul di Indonesia.
"Kemudian berkaitan dengan visi pertama RSUD AA mewujudkan SDM yang beriman, berkualutas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia," ujar Wan Fajriatul.
Wan Fajriatul menambahkan, terkait dengan misi ke -5 dari RSUD AA yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi dan informasi.
"Nah ini merupakan misi RSUD AA yaitu menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan standar internasional dan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit lainnya di Provinsi Riau," tambah Wan Fajriatul.
Selain itu, Wan Fajriatul juga menyatakan misi lain dari RSUD AA yaitu melaksanakan fungsi sebagai rumah sakit pendidikan kedokteran, pendidikan kesehatan lainnya dan penelitian dan melaksanakan fungsi administrasi secara profesional.
"Program prioritas RSUD sudah ada beberapa yang terealisasi, juga kami ingin menaikkan kelas dari RS pendidikan ke yang lebih baik lagi dan tentunya hal ini masih dalam proses," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya juga sudah memiliki aplikasi Elektronik Medical Record yang berfungsi untuk memudahkan para dokter dalam pengimputan data pasien juga waktu tunggu pasien sedikit terurai dengan memakai aplikasi tersebut.
"RSUD AA memiliki beberapa layanan unggulan yaitu layanan terpadu dan alhamdulillah kita sudah mandiri dan pada saat ini kita masih melakukan kerjasam dengan harapan kita untuk kasus - kasus berat," ungkap Wan Fajriatul.
Pada kesempatan itu SF Hariyanto meminta kepada Dirut RSUD dan pihak terkait untuk menyelesaikan dengan tepat permasalahan utang yang tiap tahunnya yang terus bertambah.
"Kita tuntaskanlah permasalahan utang ini, kita selesaikan ya, kalau perlu kita minta audit ke BKP dan kita saat ini untuk berdiskusi permasalahan ini bisa selesai dengan baik," sebut SF Hariyanto.
Pihaknya juga meminta kepada Dirut RSUD AA dan pihak terkait untuk terbuka degan permasalahan yang terjadi di RSUD AA.
"Kami selaku pengawas hanya bisa memberikan informasi dan masukan kepada ibu dan bapak, jika kami minta jangan bayar maka jangan dibayar, tentunya ada kesepakatan dan pihak terkait juga akan melakukan tanggugjawabnya masing-masing," pinta SF Hariyanto. (MC Riau)